Telset.id, Jakarta – Banyak orang beranggapan bahwa menggunakan peralatan teknologi, semisal ponsel atau laptop dapat menyebabkan gangguan kesehatan, terutama di bagian leher. Biasa orang menyebutnya dengan penyakit leher bengkok. Apa penyebabnya dan bagaimana mencegahnya?
Penyakit leher bengkok akibat penggunaan ponsel memang tidak sepenuhnya salah, namun para ahli menyebutkan bahwa gejala bengkoknya leher — atau sering disebut dengan text-neck — dikarenakan penggunaan ponsel atau laptop yang kurang tepat.
Salah satu gejala yang menunjukkan seseorang telah terkena gejala ini adalah terasa beratnya leher dan pundak setelah menggunakan ponsel atau laptop terlalu lama.
“Gejala ini tidak terjadi hanya dalam penggunaan jangka pendek dalam penggunaan smartphone, namun ini dikarenakan penggunaan yang menahun,” ujar Dr. Mackenzie Hubert, seorang ahli Chiropractic seperti dikutip dari laman CNET.
Oleh karena itu, dia menyarankan tiga hal yang dapat menghindari pengguna ponsel atau laptop dari gejala tersebut.
Pertama adalah saat mengetik di ponsel atau laptop dengan posisi kepala yang benar. Usahakan posisi kepala selalu tegak, dengan posisi siku di samping badan dan posisi ponsel sejajar dengan dada.
Cara kedua adalah dengan membenarkan posisi duduk saat menggunakan laptop atau komputer. Usahakan punggung tetap dalam keadaan tegak, ketinggian kaki optimal, dan telapak kaki yang menapak. Ini membantu tulang belakang dan leher agar tetap tegak.
Langkah ketiga adalah dengan cara peregangan sederhana. Caranya adalah dengan memegang kepala dengan kedua tangan dan bungkukkan kepala ke arah belakang selama beberapa detik.
Selain itu, putarkan kepala ke segala arah dengan perlahan. Selain itu, lakukan perenggangan sederhana di bagian punggung.
Nah, ternyata mudah bukan untuk menghindari gejala leher bengkok saat menggunakan ponsel atau laptop? [NC/HBS]