Telset.id, Jakarta – Wabah virus corona turut menghantam beragam sektor, tak terkecuali dengan industri smartphone. Seperti Xiaomi yang mengaku terpaksa harus menetapkan kebijakan harga perangkatnya di pasaran.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Alvin Tse, County Director Xiaomi Indonesia melalui surat yang dikirimkannya kepada Telset.id. Ia mengaku, beberapa minggu terakhir merupakan masa-masa yang sulit bagi Xiaomi.
“Beberapa minggu terakhir, semua berada pada masa yang sulit, tidak terkecuali kami,” buka Alvin dalam suratnya.
{Baca Juga: Mi Bunny Watch 4, Smartwatch Baru Xiaomi Khusus Anak}
Tak hanya harus menghadapi wabah Covid-19 dan berusaha melindungi kesehatan para karyawan serta Mi Fans, perusahaan juga harus dihadapkan pada situasi dimana rupiah mengalami depresiasi (sempat mencapai 20%).
Hal ini yang membuat tekanan pada bisnis, terutama karena perusahaan selalu menetapkan harga agresif dan sebenarnya pada setiap produk.
“Kami telah berusaha sebaik mungkin untuk menahan kenaikan harga agar lebih banyak orang dapat memperoleh produk kami dengan harga yang sebenarnya,” jelas Alvin.
Namun sayangnya, lanjut Alvin, kondisi perekonomian di Indonesia yang masih belum dapat pulih dalam waktu dekat.
“Kami harus mengevaluasi kembali harga produk untuk memastikan bisnis kami dapat berjalan secara berkelanjutan,” tandasnya.
Maka dari itu, mulai tangga 2 April 2020 mendatang, Xiaomi menetapkan harga perangkatnya naik, yakni pada seri Redmi 8 4+64GB akan kembali ke harga awal saat peluncurannya, yakni Rp1.849.000.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Xiaomi Terbaru}
“Demi para Mi Fans dan konsumen kami tercinta, penyesuaian harga untuk produk lainnya akan dilaksanakan secara bertahap,” sambungnya.
Dalam beberapa pekan ke depan, kemungkinan besar Xiaomi akan kembali menyesuaikan harga produk lainnya apabila situasi tak kunjung membaik.
Meskipun begitu, Alvin memastikan bahwa produk Xiaomi akan tetap menawarkan nilai tertinggi di industri ini.
“Kami pun akan terus menjunjung tinggi filosofi kami dalam menawarkan produk luar biasa dengan harga yang sebenarnya, sehingga lebih banyak konsumen dapat menikmati manfaat dan kemudahan dari teknologi,” pungkas Alvin. (HR)
