Pernahkah Anda merasa frustasi karena telepon masuk ternyata hanya spam? Di era di mana panggilan penipuan semakin canggih, Google hadir dengan solusi inovatif untuk pengguna Pixel Watch. Fitur terbaru ini dirancang untuk memberi Anda peringatan dini saat menerima panggilan mencurigakan, tanpa perlu mengeluarkan ponsel dari saku.
Spam call bukan lagi sekadar gangguan—ia telah menjadi masalah serius yang mengancam privasi dan keamanan pengguna. Menurut laporan terbaru, sekitar 60% panggilan tak dikenal di AS adalah spam atau penipuan. Google, yang sejak lama berkomitmen memerangi praktik ini, kini memperluas fitur deteksi scam ke perangkat wearable mereka.
Dengan integrasi AI canggih, Pixel Watch 2 dan 3 kini mampu memberikan notifikasi real-time saat mendeteksi panggilan mencurigakan. Fitur ini merupakan pengembangan dari teknologi yang sebelumnya hanya tersedia untuk smartphone Pixel generasi terbaru.
Cara Kerja Fitur Deteksi Scam Terbaru
Fitur ini menggunakan algoritma machine learning yang terus diperbarui untuk mengenali pola panggilan penipuan. Begitu panggilan masuk terdeteksi sebagai potensi scam:
- Smartwatch akan mengeluarkan bunyi bip keras di awal panggilan
- Peringatan berulang setiap beberapa menit selama panggilan berlangsung
- Notifikasi getar dan visual muncul di layar jam tangan
- Pengguna bisa menutup notifikasi jika yakin panggilan aman
Persyaratan dan Keterbatasan
Meski menjanjikan, fitur ini memiliki beberapa batasan penting:
- Hanya tersedia untuk Pixel Watch 2 dan 3
- Harus terhubung via Bluetooth ke Pixel 9 atau yang lebih baru
- Baru tersedia di AS untuk panggilan berbahasa Inggris
Google pertama kali memperkenalkan teknologi ini dalam versi beta November lalu untuk beberapa smartphone. Ekspansi ke wearable menandakan komitmen perusahaan dalam menciptakan ekosistem perlindungan multi-perangkat.
Bagi pengguna yang sering menerima panggilan penting dari nomor tak dikenal, fitur ini bisa menjadi penyelamat waktu dan energi. Namun, para ahli tetap menyarankan untuk tetap waspada dan tidak sepenuhnya bergantung pada teknologi deteksi otomatis.
Dengan tambahan fitur ini, Google semakin memperkuat posisinya dalam perlombaan keamanan digital. Pertanyaan besarnya: kapan fitur serupa akan tersedia untuk pengguna di luar AS dan dalam berbagai bahasa?
