Telset.id, Jakarta – Persaingan di industri smartphone memang keras. Hal ini dibuktikan dengan laporan terbaru yang menyebut kalau ada 500 merek HP lokal yang menghilang dari pasar selama beberapa tahun terakhir.
Dikutip Telset dari Gizmochina pada Selasa (26/09/2023), sebuah studi oleh Counterpoint mengungkapkan intensitas kompetisi ini. Menurut laporan yang diterbitkan, hampir 500 merek keluar dari pasar smartphone dari 2017 hingga 2023.
Jika Anda diminta untuk menyebutkan perusahaan yang bersaing di pasar smartphone global, mungkin akan menjawab sekitar 10 sampai 20 merek, dan sebagian besar terdiri dari produsen besar.
Namun, pasar smartphone global adalah medan perang yang jauh lebih sengit daripada yang Anda kira. Saat ini, sekitar 250 produsen di seluruh dunia bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar ini.
BACA JUGA:
- Pertama Kalinya, HP 5G Lebih Laku Ketimbang Model 4G
- Samsung Rajai Pasar HP Indonesia, Infinix Masuk 5 Besar Terlaris
Jumlah yang terlihat besar, walaupun sebenarnya di zaman dahulu jumlah merek HP lebih tinggi dari saat ini. Menurut laporan dari Counterpoint pada tahun 2017, ada lebih dari 700 merek yang bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen.
Hanya saja dalam 6 tahun, 65% dari mereka keluar dari pasar atau sekitar 500 merek dari tahun 2017 hingga 2023. Tentu saja, ada banyak alasan untuk penurunan ini, dan beberapa tidak seburuk yang Anda kira.
Terdapat beberapa penyebab mengapa terjadi penurunan jumlah merek yang begitu drastis. Beberapa tahun lalu, popularitas smartphone dan jumlah yang terus meningkat setiap kuartal mendorong banyak perusahaan lokal dan global untuk mencoba peruntungan mereka di pasar ini.
Sayangnya, munculnya merek global dan ekspansi mereka ke lebih banyak pasar, ditambah dengan kemampuan mereka untuk memproduksi ponsel yang lebih baik, telah mempersulit produsen HP terutama HP lokal.
Selain itu, ukuran raksasa teknologi global ini memungkinkan mereka menawarkan model dengan rasio harga terhadap kinerja yang lebih tinggi. Akibatnya, merek lokal yang pernah mendominasi pasar mereka telah melihat penurunan pangsa pasar mereka, atau bahkan telah keluar dari pasar sepenuhnya.
Penyebab 500 merek HP lokal menghilang karena mereka tertinggal dalam periklanan, seperti tidak adanya duta merek atau brand ambassador dari kalangan selebriti atau membuat program pemasaran yang menarik.
Penyebab terakhirnya adalah pandemi Covid-19. Meskipun ada peningkatan permintaan global untuk produk teknologi dan produsen berjuang untuk memenuhi permintaan ini, gangguan dalam rantai pasokan dan masalah ekonomi lainnya berdampak lebih besar pada produsen yang lebih kecil.
BACA JUGA:
- Pasar HP Lipat Global Diprediksi Tumbuh 5% Tahun 2027
- Pasar HP Global Anjlok di Paruh Pertama Tahun 2023
Akibatnya, 65% merek yang memproduksi smartphone mereka sendiri pada tahun 2017 kini telah keluar dari pasar. Penurunan ini bukan semata-mata karena krisis, terutama mengingat masih ada lebih dari 250 produsen.
Akan tetapi untuk melindungi konsumen persaingan tidak boleh dikompromikan dan jumlah merek tidak boleh berkurang lebih jauh dari ini.
