Telset.id, Jakarta – Menjadi hal yang biasa jika kita menyimpan file digital seperti OS, klip film, dll di dalam hardisk eksternal, flashdisk atau media penyimpanan lainnya. Tapi bagaimana jadinya jika semua file tersebut dapat disimpan dalam DNA manusia?
Hal itu sudah bukanlah sebuah isapan jempol belaka, karena baru-baru ini dua orang ilmuwan, Yani Erlich dari California University dan Dina Zielinski dari New York Genome Center telah berhasil menyimpan file OS dan juga video klip ke dalam sel DNA dengan sukses.
Penemuan ini menjadi sangat penting bagi perkembangan teknologi masa depan, meskipun banyak sekali pengorbanannya, seperti biaya yang sangat tinggi hingga menyentuh angka USD 10.000 atau sekitar Rp 130 jutaan per 2MB. Namun kedua ilmuwan ini mengklaim jika nantinya media penyimpanan baru ini bisa menjadi pilihan yang lebih efisien.
[Baca juga: Mirip Flashdisk, Ternyata Alat Ini untuk Deteksi HIV]
DNA yang biasa kita kenal sebagai elemen yang mewakili kepribadian seseorang, ternyata memiliki kapasitas penyimpanan yang besar. Kapasitasnya bahkan lebih besar daripada sebuah CD berkapasitas 700MB. Karena itulah, para ilmuwan ini berinisiatif untuk menjadikan DNA sebagai media penyimpanan informasi, tak hanya untuk menyimpan film atau OS saja.
Keberhasilan kedua ilmuwan dari AS tersebut dalam menemukan media penyimpanan baru ini tak lepas dari keberhasilan mereka mengkonversi data ke dalam kode biner 1s dan 0s menggunakan algoritma untuk menterjemahkan dan dekompresi informasi yang tersimpan di dalam DNA.
Setelah berhasil dikonversi, nantinya seluruh data akan dikumpulkan bersama menjadi satu file tersendiri. Total data yang diklaim berhasil dikodekan oleh kedua ilmuwan ini adalah 1.6 bit data per nukleotida.
[Baca juga: Butuh Waktu Berapa Lama untuk Nonton Semua Video di YouTube?]
Meski telah berhasil menyimpan data pada DNA, namun menurut Erlich, teknologi ini sekarang masih belum tersedia atau belum bisa diterapkan untuk umum, karena penelitian mereka masih memasuki tahap awal.
“Saya kira lebih dari satu dekade karena butuh waktu bertahun-tahun untuk melakukan penelitian dan pengembangan,” ujar Erlich, seperti dilansir Tim Telset.id dari Wittyfeed,
Penasaran seperti apa video yang berhasil disimpan di dalam DNA manusia? Anda bisa menyimaknya dalam tayangan videonya di bawah ini: