Ditekan AS, Huawei Setop Produksi Chipset Kirin?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Huawei akan setop produksi chipset Kirin, yang menjadi andalannya per bulan depan. Kabar yang diembuskan oleh majalah keuangan Caixin ini menyebutkan bahwa keputusan itu sebagai dampak dari tekanan Amerika Serikat (AS).

“Tekanan AS kepada pemasok Huawei telah membuat divisi chip HiSilicon tidak mungkin untuk terus membuat chipset, komponen utama smartphone,” kata Richard Yu, CEO Unit Bisnis Konsumen Huawei di Shenzhen.

{Baca juga: Diembargo Amerika, Huawei Pede Mate 30 Laku Jutaan Unit}

Hubungan buruk AS-China mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk menekan Huawei. AS berargumen, Huawei menyerahkan data kepada pemerintah China. Huawei membantahnya sebagai spionase China.

Mei 2020, Departemen Perdagangan AS mengeluarkan perintah yang mewajibkan pemasok perangkat lunak dan peralatan manufaktur untuk menahan diri berbisnis dengan Huawei sebelum mendapatkan lisensi.

“Mulai 15 September 2020 dan seterusnya, prosesor Kirin andalan kami tidak dapat diproduksi. Chip bertenaga AI kami juga tidak dapat diproses. Kami rugi besar,” kata Yu, dikutip Telset.id dari Reuters, Senin (10/8/2020).

Divisi HiSilicon Huawei mengandalkan perangkat lunak perusahaan AS seperti Cadence Design Systems Inc atau Synopsys Inc. Produksi diserahkan ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Co menggunakan alat AS.

Huawei menolak mengomentari laporan Caixin yang menyebut Huawei setop produksi chipset Kirin. Pihak Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, Cadence Design Systems Inc dan Synopsys Inc pun tidak segera menanggapi permintaan email untuk komentar soal itu.

Sebelumnya, pejabat senior Amerika Serikat (AS) menyetujui aturan baru untuk memutus rantai pasokan chip global ke Huawei. Rahasia tersebut diungkap oleh seorang sumber yang mengetahui masalah internal.

Di bawah aturan baru, perusahaan asing yang menggunakan peralatan pembuat chip harus mengamankan lisensi sebelum mengirim beberapa pasokan komponen ke Huawei.

Fokus dari peraturan baru itu adalah membatasi penjualan chip yang lebih canggih ke raksasa telekomunikasi China.

{Baca juga: Amerika Serikat Setuju Blokir Pasokan Chip ke Huawei}

Semua tahu bahwa Amerika Serikat telah lama menuduh bahwa Huawei punya kedekatan dengan pemerintah China.

Hubungan dekat antara Huawei dan pemerintah China menciptakan ketakutan. Negeri Paman Sam menuding semua peralatan buatan Huawei dapat digunakan untuk memata-matai keamanan nasional dan perusahaan lain oleh China.

Departemen Perdagangan AS memasukkan Huawei ke daftar hitam setelah ada perintah secar dari Presiden Donald Trump. Trump secara efektif melarang perusahaan dari jaringan komunikasi berhubungan dengan Huawei.

Tak hanya Huawei, perusahaan lain asal China juga mendapat embargo. Perusahaan tersebut adalah ZTE. Namun demikian, Huawei dan ZTE menyangkal. Perangkat buatan mereka sama sekali tak bisa untuk memata-matai. [SN/HBS]

 

SourceReuters

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI