Telset.id, Jakarta – TSMC saat ini telah mengumumkan bahwa chipset buatannya yang diproduksi di luar Taiwan akan memiliki harga yang lebih mahal dibanding sebelumnya.
Bukan sebuah rahasia lagi bahwa TSMC merupakan salah pemain di industri semikonduktor. Chipset buatan TSMC biasa ditemukan di berbagai perangkat mulai dari smartphone, konsol game, hingga komputer.
Namun, kabar kurang menyenangkan datang bagi para produsen perangkat yang menggunakan chipset TSMC di luar Taiwan. Pasalnya, chipset yang dibuat di luar wilayah tersebut akan dijual lebih mahal.
BACA JUGA:
- Permintaan Tinggi, TSMC Tingkatkan Produksi Chip Berteknologi 3nm
- Apple Bakal Jadi yang Pertama Adopsi Chip 2nm dari TSMC
“Jika pelanggan ingin membeli chip kami di wilayah geografis tertentu maka pelanggan tersebut akan dikenakan biaya tambahan,” ungkap CEO TSMC CC Wei dalam panggilan pendapat.
Ia menambahkan, dalam lingkungan global yang telah terfragmentasi saat ini, biaya akan lebih tinggi bagi semua orang, dan ini akan berdampak langsung kepada TSMC, pelanggan, dan bahkan para pesaing kami.
Sebenarnya, perbincangan mengenai harga chip yang lebih mahal sudah muncul sejak beberapa waktu lalu. Laporan dari Financial Times telah menunjukan bahwa TSMC membutuhkan biaya lebih mahal untuk memproduksi di luar Taiwan.
Sayangnya, perusahaan akan membebankan biaya tersebut kepada pelanggannya di tengah dorongan dari pemerintah untuk meningkatkan pasokan chip di luar Taiwan, yang dicoba dikendalikan oleh China.
TSMC memiliki pabrik di Jepang dan sedang membangun beberapa di Arizona, yang pertama mulai beroperasi bulan ini dan diharapkan mulai berproduksi penuh tahun ini. Selain itu, perusahaan juga sedang membangun pabrik di Jerman, sebagaimana dilaporkjan oleh Engagdet.
Di sisi lain, pemerintah AS telah menyuntikan dana ke TSMC sebesar $6,6 milair di bawah Undang-Undang CHIPS, yang berupaya untuk meningkatkan manufaktur semikonduktor di negara tersebut.
Lalu, seiring dengan bantuan tersebut, TSMC berjanji untuk meningkatkan investasinya di AS sebesar $25 miliar hingga $65 miliar. Setelah itu, erusahaan mengumumkan rencana untuk membangun pabrik ketiga di AS pada akhir dekade ini dan mulai membuat chip 2nm yang lebih canggih pada tahun 2028.
Namun, salah satu alasan kuat mengapa TSMC akan menjual chipnya yang dibuat di luar Taiwan dengan harga lebih mahal adalah karena harga listrik yang melonjak. Faktor lainnya adalah karena gempa bumi yang terjadi di awal bulan, hingga perjuangan perusahaan untuk memproduksi chip 3nm dengan lebih efisien.
BACA JUGA:
- Apple Bakal Jadi yang Pertama Adopsi Chip 2nm dari TSMC
- MediaTek dan TSMC Garap Chip 3nm, Siap Produksi 2024
Beberapa pelanggan utama TSMC seperti Apple, NVIDIA, AMD, dan Qualcomm, mungkin akan menjual produknya lebih mahal jika mereka membeli chip dari pabrik di Amerika, Jepang atau Jerman. Bisa disimpulkan bahwa ke depannya harga berbagai smartphone, PC, laptop, dan produk lainnya akan ikut melonjak. [FY/IF]
