Telset.id, Jakarta – Qualcomm dilaporkan sedang berupaya menerapkan strategi produksi sumber ganda dengan berkolaborasi bersama Samsung dan TSMC untuk memproduksi chip baru.
Selama konferensi pers yang diadakan di W Hotel di Taipei, Taiwan, pada tanggal 4 Juni, CEO Qualcomm Cristiano Amon membagikan informasi tersebut sebagai jawaban atas sebuah pertanyaan, lapor BusinessKorea.
Hal ini merupakan jawaban Amon dari pertanyaan mengenai risiko jika hanya mengandalkan satu produsen saja untuk semua chipnya.
BACA JUGA:
- Saingi MacBook, Laptop Snapdragon X Plus Punya Fitur Ini
- Qualcom Luncurkan Snapdragon 8s Gen 3, Banyak Fitur Flagship
Setelah itu, dia menjawab bahwa dirinya sedang mempertimbangkan untuk bermitra dengan Samsung bersama TSMC untuk fabrikasi chip.
Walau begitu, chip Snapdragon 8 Gen 4 yang akan segera diluncurkan akan dibuat oleh TSMC secara keseluruhan. Namun, perubahan straregi produk mungkin akan dimulai di saat Snapdragon 8 Gen 5 diproduksi nanti.
Sebenarnya, kemungkinan terjadinya strategi sumber ganda untuk Snapdragon 8 Gen 5 telah menjadi topik hangat sejak belakangan ini.
Selain itu, Qualcomm secara internal telah mengapresiasi proses SF2 2nm Samsung. Node ini diharapkan menawarkan peningkatan signifikan dalam kinerja dan juga efisiensi daya.
Qualcomm sudah mencoba berkolaborasi dengan Samsung untuk fabrikasi chipnya pada Snapdragon 888 dan Snapdragon 8 Gen 1. Namun sayangnya kedua chip tersebut gagal memenuhi ekspektasi semua orang mengenai kinerja yang stabil.
Ini dikarenakan ada masalah overheating pada kedua chip tersebut. Jadinya Qualcomm harus kembali ke TSMC dimulai dengan Snapdragon 8+ Gen 1, yang diadopsi oleh beberapa HP flagship di beberapa tahun lalu.
Versi terbaru dari Snapdragon 8 Gen 1 dengan node proses 4nm TSMC telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hal efisiensi daya dan kinerja berkelanjutan.
Walau gagal dengan Snapragon 8 Gen 1 dan Snapdragon 888, Samsung telah berhasil meningkatkan efisiensi daya secara signifikan pada dua generasi terakhir chip Exynos (Exynos 220 dan Exynos 2400) yang juga dibuat oleh Samsung Foundry.
Lalu, Galaxy S24 dan S24 Plus versi Exynos 2400 tidak menunjukkan kesenjangan antara kinerja dan efisiensi daya sebesar beberapa tahun lalu.
Meskipun demikian, kita harus menunggu untuk melihat seberapa sukses Samsung dengan proses 3nmnya, dan yang lebih penting, node 2nm atau teknologi fabrikasi yang lebih kecil yang mungkin digunakan untuk membuat chip Snapdragon di masa depan.
Dalam sesi tersebut, CEO Qualcomm memang menyebutkan strategi produk sumber ganda, tetapi tidak menjelaskan bagaimana perusahaan menerapkannya.
BACA JUGA:
- Qualcomm Ungkap Skor Performa NPU Snapdragon X Elite, Ini Detailnya!
- Qualcomm Siapkan Prosesor Snapdragon X Plus Varian Baru, Lebih Bertenaga
Kita perlu menunggu hingga Snapdragon 8 Gen 5 diproduksi untuk mengetahuinya. Walaupun ada juga kemungkinan penawaran chipset berbeda berdasarkan wilayah yang sama seperti Samsung. Yang paling jelas untuk saat ini adalah perusahaan tetap fokus pada kolaborasi bersama TSMC. [FY/IF]