Bukan Hoaks! Cerita Korban Soal Kronologis Meledaknya Vivo V5

Telset.id, Jakarta – Kabar terbakarnya ponsel Vivo V5 menjadi topik hangat dalam dua hari terakhir. Informasi ini menjadi simpang siur karena pihak Vivo Indonesia memilih bungkam. Yang beredar justru menyebutkan bahwa informasi itu hoaks. Untuk mendapat kejelasan, Tim Telset.id coba meminta klarifikasi dari korban.

Kabar ini pertama kali diungkap seorang pengguna Facebook dengan akun Vira Ayu Mua, yang memposting kejadian meledaknya Vivo V5.

Tim Telset.id coba menghubungi korban, dan akhirnya berhasil mendapat penjelasan tentang kronologis peristiwa tersebut dari istri korban bernama Novie.

Novie mengungkapkan, bahwa yang menjadi korban adalah suaminya bernama Abdul Amin. Sedangkan Aqila Amra Putri Ramadhani adalah nama anaknya.

Jadi, menurut Novie, peristiwa ini dialami oleh suaminya Abdul Amin di Manokwari, Papua pada Minggu (21/10/2018) pagi, pukul 4.00 WIT. Saat itu, Abdul baru saja selesai melakukan penggilan telepon, dan kemudian dia meletakkan ponsel Vivo V5 miliknya di atas kasur.

Tak berapa lama, mereka mendengar ada bunyi ledakan kecil dan tiba-tiba ponsel Vivo V5 milik suaminya terbakar dengan mengeluarkan banyak asap. Melihat hal itu, Abdul langsung mengambil ponselnya yang terbakar dikasur, dan membuangnya ke lantai.

“Iya (ponsel Vivo V5) ditaruh di atas kasur, tiba-tiba meledak, terbakar dan keluar banyak asap,” jelas Novie saat dihubungi Tim Telset.id via Facebook Messenger, pada Kamis (25/10/2018).

“Mungkin kalau suami saya tidak cepat-cepat buang hp ke lantai, sudah kebakaran karena pas kejadian hp ada didekat bed cover.  Apalagi kasur sama seprei cepat sekali kebakar kalau kena api,” sambung Novie lagi.

Novie tidak tahu apa penyebab hingga ponsel suaminya bisa terbakar. Ia menampik kabar yang mengatakan kalau ponselnya meledak akibat kepanasan karena terlalu lama di-charge atau diisi daya baterainya.

Karena saat itu, kata Novie, ponsel tersebut tidak sedang di-charge,  dan meledak sendiri secara tiba-tiba tanpa ada pemicu panas dari sumber energi eksternal seperti charger.

“Gak di-charge (ponselnya),” tegas Novie.

Akibat kejadian itu, tangan Abdul melepuh akibat memegang ponsel Vivo V5 yang terbakar di atas kasur. Meski sang suami mengalami sedikit luka bakar di jarinya, namun Novie dan keluarganya merasa bersyukur, karena kejadian ini cepat diantisipasi sebelum membakar barang-barang lainnya.

“Untung kita juga kaget dan cepat bangun, kalau tidak mungkin kita semua sudah terbakar,” tukas Novie.

Novie juga mengatakan bahwa saat ini unit ponsel Vivo V5 yang terbakar sudah diambil oleh pihak Vivo Indonesia untuk dilakukan penyelidikan. Ia juga mengatakan telah mendapatkan penggantian unit ponsel baru dari Vivo. “Iya sudah diganti baru, sesuai harga hp yang rusak,” ujarnya.

Terkait postingan di Facebook yang sudah dihapus, Novie membantah telah menghapus postingan tersebut. Ia mengatakan postingan itu hanya di-hidden, bukan dihapus.

“Kami tidak menghapus (postingannya),  mas,  karena cuma kami hidden aja. Jadi postingannya masih ada, Saya hidden atas permintaan pihak vivo,” ungkap Novie.

Bantahan Novie ini juga manjawab tudingan sejumlah pihak yang menyebutkan berita meledaknya Vivo V5 adalah hoaks, karena postingan sumbernya di Facebook sudah dihapus. Ia menegaskan tidak akan menghapus postingannya tersebut, agar tidak dianggap hoaks.

“Kami tidak akan hapus postingan itu, karena kami tidak ingin netizen beranggapan kami sebarkan berita hoax. Nanti dikira kita sudah posting dan viral, trus tiba-tiba kabur,” kata Novie.

Kabar meledaknya Vivo V5 memang sempat simpang siur, karena pihak Vivo Indonesia lebih memilih bungkam alias irit memberikan keterangan. Akibatnya, justru beredar informasi yang tak jelas dari sejumlah oknum yang mengatakan bahwa berita terbakarnya Vivo V5 ini adalah hoaks.

Sayangnya, hingga berita ini ditulis, pihak Vivo Indonesia masih belum mau bicara. Alasannya, sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terbakarnya Vivo V5 di Manokwari, Papua.

Peristiwa terbakarnya Vivo V5 ini bukanlah yang pertama. Karena sebelumnya, ada dua kejadian serupa terjadi di India. Smartphone menengah Vivo yang diperkenalkan pada tahun 2016 lalu itu disebutkan meledak ketika sedang diisi daya baterainya.

Kejadian pertama dialami oleh pengguna asal Karnal, India bernama Himesh Arora, yang mengunggah peristiwa tersebut melalui akun Facebook pribadinya pada bulan April 2017 lalu.

Dalam postingannya, Himesh mengatakan bahwa Vivo V5 miliknya meledak sesaat setelah ia melakukan pengisian baterai.

Setelah kasus yang menimpa Himesh, kasus serupa yang melibatkan Vivo V5 juga kembali terjadi dialami oleh seorang pengguna di India.

Dalam peristiwa kedua ini, Vivo V5 yang digunakan seorang pengguna tiba-tiba meledak ketika diisi daya baterainya di sebuah toko ponsel. Beruntung, tidak ada korban dari kedua peristiwa tersebut.

Dilansir dari Android Headlines, sejauh ini, perwakilan Vivo India masih belum memberikan pernyataan resminya. Sehingga, banyak pengguna mempertanyakan tanggung jawab Vivo terhadap peristiwa berbahaya yang menimpa konsumennya. (WS/FHP/HBS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


Related Articles

HARGA DAN SPESIFIKASI
REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI