Telset.id, Jakarta – Bocoran spesifikasi Samsung Galaxy S25 Series kini tertuju pada fitur fast charging. Sayangnya fitur ini tidak mendapat peningkatan, kok bisa? Berikut detail bahasan fitur ini.
Samsung kembali menjadi sorotan dengan persiapan peluncuran seri flagship terbarunya, Galaxy S25 Series, yang diprediksi akan rilis pada awal tahun 2025, dan kini bocoran mengenai fitur fast chargingnya telah muncul, berikut detailnya.
Meski setiap tahunnya membawa berbagai inovasi baru, salah satu aspek yang menjadi perhatian utama di Samsung Galaxy S Series adalah teknologi fast charging yang masih dirasa tertinggal dibandingkan kompetitor Android lainnya.
Dalam dokumen sertifikasi FCC, seri Galaxy S25 telah terkonfirmasi hadir dalam tiga varian utama, yaitu Galaxy S25, Galaxy S25+, dan Galaxy S25 Ultra, masing-masing dengan nomor model SM-931U, SM-936U, dan SM-938U.
BACA JUGA:
- Galaxy S25+ Nongol di Geekbench dengan Snapdragon 8 Elite Khusus
- Samsung Galaxy S25 Nongol di Geekbench, Pakai Chipset Khusus!
Sertifikasi ini mengindikasikan dukungan untuk 5G, Bluetooth, NFC, GNSS, serta WiFi dual-band. Namun, yang mengecewakan adalah spesifikasi pengisian daya yang tidak mengalami peningkatan dari seri sebelumnya.
Samsung masih mempertahankan pengisian daya 25W untuk Galaxy S25 reguler, seperti generasi sebelumnya. Sedangkan Galaxy S25+ dan Galaxy S25 Ultra sedikit lebih baik dengan dukungan 45W.
Bukan sebuah rahasia lagi bahwa ini masih jauh tertinggal dari kompetitor seperti Xiaomi, Realme, atau Vivo yang sudah menawarkan pengisian daya hingga 120W bahkan 240W di beberapa model flagship mereka.
Dibandingkan dengan standar saat ini, di mana banyak merek lain mampu mengisi penuh baterai dalam waktu kurang dari 20 menit, kemampuan fast charging Galaxy S25 Series terasa lambat. Untuk pengisian nirkabel, situasinya bahkan lebih mengecewakan. Galaxy S25 dilaporkan hanya mendukung 9W wireless charging, lebih rendah dari generasi sebelumnya yang mencapai 15W.
Meskipun teknologi fast charging-nya tidak mengalami peningkatan signifikan, Samsung tetap menghadirkan inovasi di sektor lainnya pada Galaxy S25 Series. Varian Ultra dilengkapi dengan S Pen bawaan dan desain premium, serta fitur kamera yang diklaim menjadi salah satu terbaik di pasar.
Layar pada seri ini juga dilaporkan menggunakan teknologi terbaru dengan refresh rate adaptif hingga 120Hz dan tingkat kecerahan puncak yang memukau. Selain itu, baterai yang digunakan memiliki efisiensi lebih baik, memastikan daya tahan lebih lama meski tanpa pengisian daya super cepat.
Meskipun performa dan fitur lain dari Galaxy S25 Series tetap menjanjikan, sektor pengisian daya menjadi kelemahan utama. Para penggemar berharap Samsung dapat menghadirkan teknologi fast charging yang lebih kompetitif pada generasi berikutnya.
Namun, bagi pengguna yang tidak terlalu mempermasalahkan kecepatan pengisian daya dan lebih mengutamakan kualitas layar, kamera, serta ekosistem perangkat Samsung, Galaxy S25 Series tetap menjadi pilihan yang menarik.
BACA JUGA:
- Bocor Video Hands-on Samsung Galaxy S25 Ultra, Desain Datar!
- Fast Charging Samsung Tak Sekencang HP China, Kok Bisa?
Dengan peluncuran yang semakin dekat, semua mata tertuju pada Samsung untuk melihat apakah flagship ini benar-benar mampu memenuhi ekspektasi pasar global. Sebelumnya model Galaxy S25+ juga telah muncul di Geekbench dengan chipset khusus dari Qualcomm, untuk tahu lebih jelas mengenai kabar ini klik link ini. [FY/IF]