Telset.id, Jakarta – Apple dikabarkan akan mulai fokus untuk mengembangkan perangkat kacamata pintar yang menjalankan sistem operasi VisionOS, setelah kegagalan Vision Pro.
Bagi yang belum tahu, Apple Vision Pro, headset augmented reality (AR) andalan Apple, dilaporkan tidak mencapai kesuksesan yang diharapkan oleh raksasa teknologi asal Cupertino ini.
Berdasarkan laporan terbaru dari Bloomberg yang ditulis oleh Mark Gurman, dua alasan utama yang memengaruhi performa buruk Vision Pro di pasar adalah harganya yang tinggi dan desainnya yang dianggap kurang praktis.
BACA JUGA:
- Dear Apple, Ini Permintaan Kemenperin Agar iPhone 16 Bisa Dijual!
- Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Apple Intelligence
Dengan harga yang mencapai USD 3.499 (sekitar Rp54 juta), Vision Pro berada di segmen premium yang sulit dijangkau oleh banyak konsumen. Selain itu, desain perangkat yang cenderung besar dan berat menjadi kendala bagi pengguna yang menginginkan perangkat AR yang lebih portabel dan nyaman.
Melihat tantangan ini, Apple kini mulai memfokuskan langkah berikutnya pada pengembangan kacamata pintar (smart glasses). Perusahaan dikabarkan sedang mengerjakan versi visionOS, sistem operasi yang digunakan oleh Vision Pro, yang diadaptasi untuk kacamata pintar.
Strategi ini memungkinkan Apple untuk memanfaatkan keunggulan software Vision Pro, namun dengan perangkat keras yang lebih ramping dan terjangkau.
Namun, realisasi kacamata pintar Apple diperkirakan membutuhkan waktu cukup lama. Berdasarkan laporan yang sama, perangkat ini kemungkinan baru akan dirilis dalam tiga tahun ke depan atau bahkan lebih.
Apple sebelumnya ingin meluncurkan kacamata pintar sebagai tindak lanjut dari Vision Pro dalam waktu satu hingga dua tahun. Tetapi, tantangan teknis yang kompleks membuat perusahaan harus menunda peluncurannya.
Sebagai upaya untuk menjembatani kesenjangan antara Vision Pro dan kacamata pintar, Apple berencana merilis perangkat lain yang serupa dengan Vision Pro, namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Perangkat ini diharapkan dapat menarik minat lebih banyak konsumen sebelum teknologi kacamata pintar siap diluncurkan. Meski begitu, perangkat baru ini tampaknya tidak akan dirilis pada tahun 2025.
Langkah Apple untuk terus berinovasi dalam teknologi AR menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemimpin di pasar ini.
BACA JUGA:
- Apple Klaim 68% Pengguna iPhone Jalani iOS 18
- Hore! Fitur ProMotion Bakal Dibawa Apple ke Seluruh Lini iPhone 17
Namun, kesuksesan di segmen AR akan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan dalam mengatasi tantangan teknis dan menghadirkan perangkat yang memenuhi kebutuhan konsumen, baik dari segi harga maupun kenyamanan penggunaan.