Telset.id, Jakarta – Bukan rahasia lagi bahwa Xiaomi T series menjadi ponsel yang berorientasi pada kamera, tak terkecuali Xiaomi 14T. Seri terbaru ini pun sudah dibekali dengan kamera hasil kolaborasi dari Leica.
Sekedar informasi saja, Xiaomi 14T ini adalah seri kedua yang menawarkan kamera Leica, sejak Xiaomi 13T diluncurkan 2 tahun lalu, yaitu di tahun 2023. Yang menarik juga adalah Xiaomi Indonesia memboyong ponsel ini ke tanah air secara resmi.
Sementara itu, walau tidak banyak perubahan pada hardware dibanding pendahulunya, Xiaomi 13T, seri ini mengusung lensa Leica Summilux dan optimasi perangkat lunak yang lebih matang. Bagaimana performa kamera smartphone ini dalam berbagai kondisi? Simak ulasannya!
BACA JUGA:
Kamera Utama Xiaomi 14T
Sensor utama 50MP Sony IMX906 menjadi andalan Xiaomi 14T. Di siang hari, kamera ini menghasilkan foto dengan detail sangat tajam, dynamic range luas, dan pengolahan warna yang konsisten. Algoritma HDR-nya mampu menangani pencahayaan kompleks tanpa overexpose, sementara kontras yang tinggi membuat objek terlihat lebih berdimensi.
Portrait mode pada kamera utama juga mengesankan. Pemisahan antara subjek dan latar belakang halus, dengan efek bokeh yang natural. Mode ini menawarkan empat pilihan focal length (23mm, 35mm, 50mm, 75mm), meski 75mm merupakan hasil crop digital dari sensor telefoto.
Kameranya juga menawarkan dua mode preset, yaitu Leica Authentic untuk Warna natural dengan kontras tinggi, efek vignette subtil, dan nuansa klasik ala kamera film Leica. Dan, Leica Vibrant untuk Saturasi lebih hidup, dynamic range lebar, dan optimasi HDR yang ideal untuk landscape atau foto sehari-hari.
Kamera Telefoto Xiaomi 14T
Meski hanya menawarkan zoom 2x, sensor telefoto 50MP Samsung JN1 pada Xiaomi 14T memberikan hasil yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Foto tetap tajam dengan detail terjaga, bahkan dalam ruangan. Hasilnya lebih baik dibanding crop digital dari sensor utama, terutama di area tepi objek.
Memang di saat zoom 4x (crop digital) masih bisa diandalkan untuk kebutuhan casual, meski detail mulai berkurang. Pada kondisi cahaya rendah, noise muncul tetapi masih bisa ditoleransi jika kita memotret objek tulisan.
Kamera Ultrawide Xiaomi 14T
Sensor ultrawide 13MP menjadi titik lemah dibandingkan kompetitor. Meski distortion correction-nya baik, foto terlihat lebih soft dengan dynamic range terbatas. Namun, untuk fotografi landscape atau grup, kinerjanya masih memadai.
Sayangnya, Hasil foto low-light pada kamera ultrawide Xiaomi 14T tak terlalu memuaskan kamera utamanya, detail berkurang drastis dan noise lebih terlihat cukup jelas.
Kamera Depan Xiaomi 14T
Kamera depan 32MP menghasilkan selfie dengan detail lebih baik dari Xiaomi 13T, dengan ketajaman yang cukup oke. Mode portrait bekerja baik dengan pemisahan latar yang rapi, namun warna cenderung understated. Masalah muncul di kondisi backlight atau low-light, yaitu wajah terlihat terlalu halus dengan noise yang mencolok.
Video Xiaomi 14T
Xiaomi 14T mendukung perekaman 4K 60fps untuk kamera utama dan 4K 30fps untuk telefoto/ultrawide. Stabilisasi elektronik (EIS) bekerja baik, terutama di resolusi 4K. Kamera depannya juga beresolus hingga 4K 30FPS.
Hasil video di siang hari tajam dengan dynamic range lebar, meski white balance cenderung hangat. Di malam hari, noise muncul tetapi masih terkendali. Yang cukup oke menurut saya adalah hasil suara dari mikrofonnya yang memumpuni.
Kesimpulan
Xiaomi 14T adalah ponsel mid-range dengan kamera yang hampir flagship. Kolaborasi Leica membawa karakteristik unik lewat preset warna hingga watermark eksklusif. Meski ada peningkatan di sensor telefoto dan selfie, beberapa hal seperti kualitas ultrawide dan zoom digital masih perlu diperbaiki.
Bagi pencinta fotografi yang ingin bereksplorasi dengan gaya Leica tanpa merogoh kocek terlalu dalam, kamera serta hasil foto dari Xiaomi 14T layak dipertimbangkan. Namun, jika Anda mengutamakan zoom jarak jauh atau selfie tajam, mungkin perlu melihat opsi lain.