Pertarungan puncak di dunia smartphone flagship baru saja memasuki babak baru yang lebih sengit. Snapdragon 8 Elite Gen 5, jantung teknologi terbaru Qualcomm yang masih hangat, sudah langsung menjadi ajang pembuktian dua raksasa China: Xiaomi dan Honor. Jika Xiaomi berhasil mencatatkan nama sebagai yang pertama meluncurkan ponsel dengan chipset 3nm ini melalui seri 17, Honor tak mau tinggal diam dan segera melayangkan jawaban yang tak kalah menggemparkan.
Lanskap persaingan smartphone high-end memang selalu dinamis. Kehadiran chipset baru biasanya diikuti oleh klaim-klaim superioritas dari berbagai merek. Namun, kali ini, Honor datang dengan data yang konkret dan sulit diabaikan. Bocoran benchmark terbaru yang dibagikan langsung oleh jajaran internal Honor menunjukkan performa yang benar-benar mengesankan, bahkan berpotensi menggeser posisi Xiaomi 17 Pro yang lebih dulu rilis.
Lantas, seberapa signifikan keunggulan yang ditunjukkan Honor Magic 8 ini? Apakah angka benchmark yang tinggi sudah cukup untuk menjamin pengalaman pengguna yang lebih baik? Mari kita selami lebih dalam data-data yang telah beredar dan apa artinya bagi Anda, para pencinta teknologi.
Angka Benchmark yang Bicara: Honor Magic 8 Mendominasi
Perang spesifikasi dimulai dari angka, dan dalam hal ini, Honor Magic 8 datang dengan senjata yang berat. Li Kun, Product Manager Honor, dengan percaya diri membagikan tangkapan layar skor AnTuTu V11 untuk Magic 8 di platform Weibo. Angkanya? Sangat fantastis: 4.166.339 poin. Bandingkan dengan skor Xiaomi 17 Pro yang tercatat di 3.749.435 poin. Selisih hampir 417.000 poin ini bukanlah hal sepele—ini menunjukkan keunggulan sekitar 11% untuk Honor Magic 8.
Yang lebih menarik lagi, keunggulan ini konsisten di semua aspek pengujian. Pada tes CPU, Magic 8 mencetak 1.213.845, mengalahkan 1.053.385 dari rivalnya. Di bagian GPU, yang sangat krusial untuk gaming dan grafis berat, Honor unggul dengan 1.468.351 berbanding 1.332.311. Bahkan di sektor memori dan UX (User Experience), Magic 8 tetap memimpin dengan masing-masing 570.553 (vs 529.807) dan 913.590 (vs 833.932). Dominasi yang hampir sempurna ini tentu menjadi pesan yang jelas: Honor serius menantang takhta Xiaomi. Seri Magic8 sendiri diprediksi akan menjadi flagship AI paling canggih di kuartal terakhir 2025, dan performa benchmark ini seolah menjadi pembuktian awal dari klaim tersebut.
Di Balik Angka: Konsumsi Daya dan Thermal yang Perlu Dipertimbangkan
Namun, benarkah kemenangan Honor sudah mutlak? Seorang jurnalis senior tentu tak akan serta merta menyimpulkan hanya dari satu sisi cerita. Benchmark hanyalah satu bagian dari puzzle. Data lain yang terungkap justru memberikan nuansa berbeda. Selama proses pengujian benchmark, Honor Magic 8 tercatat kehilangan daya baterai sebesar 7%. Sementara itu, Xiaomi 17 Pro hanya kehilangan 2%. Pada pandangan pertama, ini terlihat seperti kelemahan signifikan untuk Honor.
Tapi, mari kita lihat lebih jeli. Perbedaan konsumsi daya ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh kondisi pengujian. Xiaomi 17 Pro diuji saat tingkat baterainya masih di atas 90%, dan seperti yang umum diketahui, penurunan persentase baterai pada level yang tinggi seringkali lebih lambat—bisa jadi ini adalah karakteristik dari cara sistem melaporkan sisa daya, bukan indikasi efisiensi yang buruk dari Magic 8. Di sisi lain, varian foldable Honor, Magic V5, dikabarkan akan membawa baterai terbesar di kelasnya, menunjukkan bahwa Honor sebenarnya punya perhatian khusus pada ketahanan daya.
Aspek thermal atau suhu operasi juga menarik untuk diamati. Honor Magic 8 mengalami kenaikan suhu sebesar 13°C selama tes, sementara Xiaomi 17 Pro naik lebih tinggi, yaitu 20°C. Kenaikan suhu yang lebih rendah pada Magic 8 bisa mengindikasikan sistem pendinginan yang lebih efisien, sebuah faktor penting untuk menjaga performa konsisten dalam penggunaan jangka panjang, terutama untuk gaming atau tugas berat lainnya.
Baca Juga:
Lebih Dari Sekadar Performa: Senjata Rahasia Masing-Masing
Pertarungan antara Honor Magic 8 dan Xiaomi 17 Pro jelas tidak akan berhenti di angka benchmark. Kedua flagship ini datang membawa senjata andalan yang berbeda untuk memikat konsumen. Xiaomi 17 Pro, misalnya, mengusung kolaborasi kamera Leica yang sudah terkenal dan dilengkapi dengan fitur unik berupa display kecil di bagian belakang tubuhnya berukuran 2,7 inci, sebuah fitur yang juga pernah dieksplorasi varian Ultimate Edition di generasi sebelumnya.
Di sisi lain, Honor tidak mau kalah. Untuk varian Magic 8 Pro, mereka memamerkan sensor telephoto beresolusi monstrous 200MP. Beberapa sample foto dari kamera ini bahkan sudah beredar di internet, menunjukkan potensi yang sangat besar dalam bidang fotografi, terutama untuk zoom jarak jauh tanpa kehilangan detail. Bocoran mengenai Honor Magic 8 Pro ini semakin mengukuhkan niat Honor untuk bersaing ketat di segmen kamera flagship. Dengan senjata yang berbeda ini, pilihan konsumen nantinya akan sangat tergantung pada prioritas mereka: apakah kamera Leica dan desain unik Xiaomi, atau kamera telephoto tinggi dan performa raw yang diusung Honor.
Narasi Persaingan: Siapa yang Akan Memimpin di Q4 2025?
Dengan jadwal peluncuran Honor Magic 8 series yang diprediksi pada Oktober mendatang, bocoran benchmark ini ibarat bensin yang ditumpahkan ke bara api persaingan. Xiaomi memang berhasil mencuri perhatian sebagai pioneer Snapdragon 8 Elite Gen 5. Namun, Honor dengan lihai menunjukkan bahwa menjadi yang pertama bukanlah segalanya. Kemampuan untuk “menyetel” atau men-tuning hardware dengan lebih optimal sehingga menghasilkan performa lebih tinggi adalah nilai jual yang sangat kuat.
Pelajaran dari generasi sebelumnya, seperti pembaruan MagicOS pada seri Magic7 yang membawa fitur AI baru, menunjukkan komitmen Honor dalam menghadirkan pengalaman perangkat lunak yang mumpuni. Kombinasi antara hardware yang dioptimalkan dan software yang cerdas inilah yang akan menentukan pemenang sesungguhnya. Keunggulan awal di benchmark memberikan momentum yang bagus untuk Honor, namun pertarungan sesungguhnya akan terjadi di tangan konsumen, yang akan menilai mana ponsel yang benar-benar memberikan pengalaman terbaik dalam keseharian.
Jadi, bersiaplah menyambut kuartal terakhir 2025 yang penuh drama teknologi. Persaingan Xiaomi vs Honor dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 sebagai medan tempurnya menjanjikan pertunjukan yang tak kalah seru dari rivalitas legendaris lainnya di industri ini. Keputusan akhir ada di tangan Anda, mana yang akan menjadi pendamping digital Anda selanjutnya?