Telset.id, Jakarta – Penelitian terbaru dari University of Alberta dan Georgetown University menunjukkan bahwa mengurangi penggunaan internet di smartphone dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan mental, fokus, dan kualitas tidur.
Studi ini melibatkan lebih dari 400 partisipan dari Amerika Serikat dan Kanada yang diminta untuk memblokir akses internet di ponsel mereka selama dua minggu.
Hasilnya menunjukkan bahwa mengurangi screen time hingga setengahnya memberikan efek positif yang sebanding dengan terapi kognitif dan bahkan lebih baik daripada penggunaan antidepresan.
BACA JUGA:
- Studi: Larangan Smartphone untuk Siswa Tak Berpengaruh Signifikan
- Ngeri! Studi Ini Temukan Sistem AI yang Bisa Menipu
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal PNAS NEXUS menemukan bahwa rata-rata waktu layar partisipan turun dari 5 jam 14 menit per hari menjadi 2 jam 41 menit per hari. Salah satu hasil paling mencolok adalah peningkatan kondisi mental peserta yang lebih baik dibandingkan dengan efek rata-rata obat antidepresan.
Selain itu, mereka mengalami peningkatan signifikan dalam kontrol diri, interaksi sosial, serta kualitas tidur. Perubahan dalam kemampuan fokus yang diamati dalam penelitian ini setara dengan menghilangkan efek penurunan perhatian akibat usia selama sepuluh tahun.
Hasil penelitian ini sejalan dengan berbagai studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa penggunaan smartphone yang berlebihan berkorelasi dengan depresi, kecemasan, dan gangguan tidur. Internet, terutama media sosial, dirancang untuk menarik perhatian pengguna selama mungkin.
Dengan mengurangi waktu layar, partisipan dalam studi ini melaporkan peningkatan fokus dan perhatian yang lebih baik. Selain itu, paparan layar sebelum tidur telah dikonfirmasi sebagai penyebab gangguan tidur dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Frontiers. Ketika partisipan mengurangi waktu layar, mereka mengalami tidur yang lebih nyenyak dan lebih lama.
Selain manfaat kognitif dan mental, peserta penelitian juga melaporkan adanya peningkatan interaksi sosial dan aktivitas fisik. Tanpa ketergantungan pada internet, mereka menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman dan keluarga, melakukan aktivitas fisik, dan menjalani hobi mereka.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Behavioral Addiction juga menyebutkan bahwa penggunaan smartphone yang berlebihan berhubungan langsung dengan perilaku sedenter yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik dan mental.
Dengan berkurangnya waktu penggunaan smartphone, partisipan menunjukkan perubahan perilaku (kesehatan mental) yang lebih positif, termasuk lebih banyak beraktivitas di luar ruangan, mengurangi kecemasan sosial, dan meningkatkan rasa kontrol diri.
Meski hasil penelitian ini menunjukkan manfaat yang besar, tidak semua orang dapat langsung mematikan internet di ponselnya selama dua minggu penuh. Namun, ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengurangi penggunaan smartphone secara bertahap.
Salah satunya adalah dengan menggunakan fitur bawaan seperti Digital Wellbeing di Android atau Screen Time di iPhone, yang memungkinkan pengguna mengatur batas waktu penggunaan aplikasi tertentu, mengaktifkan mode fokus, serta mengatur jadwal tidur.
Selain itu, membatasi penggunaan media sosial juga dapat membantu. Salah satu penyebab utama kecanduan smartphone adalah media sosial, sehingga menonaktifkan notifikasi, mengatur batas waktu harian, atau menggunakan aplikasi seperti Forest dapat membantu mengurangi distraksi digital.
Menerapkan rutinitas bebas layar juga menjadi solusi efektif. Menghindari penggunaan ponsel sebelum tidur dan saat bangun pagi dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi stres. Sebagai gantinya, aktivitas seperti membaca buku atau meditasi bisa menjadi alternatif yang lebih sehat.
Meningkatkan interaksi di dunia nyata juga menjadi faktor penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap ponsel. Dengan lebih banyak menghabiskan waktu di luar ruangan, berolahraga, atau melakukan hobi baru, seseorang dapat mengalihkan perhatian dari layar digital dan meningkatkan kesejahteraan mentalnya.
Penelitian terbaru ini memberikan bukti kuat bahwa mengurangi waktu layar secara signifikan dapat meningkatkan kesehatan mental, memperbaiki kualitas tidur, dan meningkatkan fokus. Meskipun tidak semua orang dapat mematikan internet di ponsel mereka sepenuhnya, menerapkan kebiasaan sehat dalam penggunaan smartphone dapat memberikan manfaat yang nyata.
BACA JUGA:
- Studi FTC Ungkap Praktik Pengawasan Data oleh Platform Sosial Media dan Streaming
- Data Infobip: Mayoritas Orang Indonesia Lebih Suka Chatting
Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak negatif penggunaan smartphone yang berlebihan, langkah-langkah kecil seperti membatasi waktu penggunaan media sosial, menggunakan fitur kontrol waktu layar, dan lebih banyak berinteraksi di dunia nyata dapat membantu menciptakan keseimbangan yang lebih baik antara dunia digital dan kehidupan sehari-hari.