Telset.id, Jakarta – Makin banyak smartphone palsu yang bisa kita jumpai di toko-toko ponsel. Bahkan jauh sebelum smartphone aslinya diluncurkan, perangkat kw atau kloningannya sudah “diluncurkan” terlebih dahulu. Seperti kloningan iPhone X, Samsung Galaxy S8 dan Note 8, bahkan Samsung Galaxy S9.
Hal ini membuat AnTuTu Benchmark akhirnya membeberkan fakta yang menarik soal smartphone kloningan. Menurut data yang dirilis AnTuTu, terungkap bahwa ada 2,64% smartphone kloningan yang telah diuji melalui aplikasi AnTuTu. Dan dari sebagian besar ponsel tiruan yang diuji itu adalah merek Samsung.
Tak tanggung-tanggung, dari daftar 10 besar smartphone yang paling banyak dipalsukan, ada tujuh seri smartphone Samsung kelas high-end yang paling sering dipalsukan. Posisi pertama adalah Galaxy S7 Edge versi Uni Eropa, yang menjadi smartphone paling banyak beredar kloningannya sepanjang tahun 2017.
[Baca juga: Smartphone Bekas Samsung Paling Laku]
Disusul oleh Galaxy S7 Edge versi China di posisi kedua. Kemudian Galaxy S7 versi Uni Eropa di posisi ketiga, dan Samsung W2016 di posisi keempat. Dilanjutkan kembali oleh Samsung W2017 di posisi keenam, kemudian Galaxy S7 Edge versi Amerika dan Galaxy S8+ versi China di urutan sembilan dan sepuluh.
Sedangkan untuk smartphone lainnya, ada iPhone 7 Plus yang ada di peringkat lima besar smartphone paling sering dikloning. Kemudian OnePlus 3T di urutan ketujuh dan Xiaomi Mi 5 di urutan kedelapan.
Dilansir dari PhoneArena, selain fakta tadi, AnTuTu juga mencatat bahwa sembilan dari 10 besar smartphone kloningan berjalan di atas sistem operasi Android. Itu disebabkan karena sistem operasi Android mudah untuk dikustomisasi sesuai keinginan, sehingga mudah pula disesuaikan agar mirip dengan user interface (UI) dari smartphone yang ditiru.
Karenanya, kami ingatkan kepada Anda untuk lebih berhati-hati ketika membeli smartphone Android, apalagi yang masuk ke segmen high-end. Sebaiknya sebelum membeli, lakukan beberapa kali pengujian singkat untuk memastikan keaslian dari smartphone. (FHP/HBS)
