Telset.id, Jakarta – ARM baru saja mengumumkan inti prosesor generasi terbarunya, yakni ARM Cortex-A78 dan Cortex-X1. Keduanya bakal digunakan pada chipset kelas flagship terbaru di tahun depan.
Baik ARM Cortex-A78 dan Cortex-X1 tentunya membawa peningkatan performa dan efisiensi yang lebih baik dari generasi sebelumnya.
Ketika dibandingkan dengan menggunakan TDP (Thermal Design Power) yang sama, Cortex-A78 dapat menawarkan pemrosesan 20% lebih baik dibandingkan dengan Cortex-A77.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Terbaru}
Selain itu, untuk jumlah konsumsi dayanya juga memiliki efisiensi yang jauh lebih baik hingga 50% lebih rendah dengan kinerja CPU yang sama.
Cortex-A78 juga memiliki ukuran yang lebih kecil dari pendahulunya, di mana inti prosesor memiliki kebutuhan ruang 15% lebih sedikit ruang saat ditempatkan di dalam chipset octa-core dengan konfigurasi 4x Cortex-A78 + 4x Cortex-A55.
Konfigurasi big.LITTLE tersebut kemungkinkan bakal digunakan untuk chipset keluaran tahun 2021 mendatang. Sebab, ARM belum mengumumkan inti prosesor daya rendah sebagai penerus dari Cortex-A55.
Sementara itu, inti prosesor terbaru lainnya yaitu Cortex-X1, merupakan jalur custom core terbaru yang memberikan kinerja core CPU yang tinggi. Namun kali ini, ARM menghadirkan Cortex-X1 sebagai custom core melalui proyek CXC ARM, di mana ARM berkolaborasi dengan mitra untuk membuat core khusus.
{Baca Juga: 3 Fitur dan Keunggulan dari Prosesor Snapdragon 865}
Biasanya, custom core dilakukan oleh para pembuat chipset seperti Qualcomm maupun Samsung untuk menghadirkan inti prosesor yang memiliki performa lebih tinggi dari versi standar. Misalnya saja, custom core Kryo di SoC Snapdragon dari Qualcomm.
Untuk kinerjannya, Cortex-X1 memiliki performa 30% lebih tinggi daripada Cortex-A77 dan 23% lebih cepat dari Cortex-A78 pada perhitungan integer. Selain itu, inti prosesor ini punya kemampuan jauh lebih baik dalam hal kecerdasan buatan atau AI.
Dengan performa yang jauh lebih tinggi tersebut, tentunya Cortex -X1 juga memiliki ukuran dan konsumsi daya yang lebih besar dibandingkan Cortex-A78. Kemungkinan, konfigurasi yang bakal dipakai untuk inti prosesor tidak lagi terpecah menjadi empat inti core kinerja tinggi dan empat core berdaya rendah.
Melainkan dengan konfigurasi 1x Cortex-X1 dan 3x Core Cortex-A78 untuk proses kinerja berat, serta 4x Core A5x untuk efisiensi daya rendah pada kebutuhan kerja yang ringan.
{Baca Juga: Benchmark Prosesor Kirin 985 Terungkap, Lebih Baik dari Kirin 990}
Bukan cuma inti prosesor saja, ARM pun merilis prosesor grafis terbaru, yakni Mali-G78 dan G68. Mali-G78 masih berbasis pada arsitektur Valhall seperti Mali-G77. Namun, performanya lebih tinggi hingga 25% dalam skenario tertentu.
GPU ini juga mendukung hingga 24 desain inti. Dalam kinerja nyata, game akan mendapatkan peningkatan performa hingga17%.
Sedangkan untuk Mali-G68 mewarisi semua fitur Mali-G78. Hanya saja, GPU ini memiliki dukungan desain inti yang lebih sedikti dibandingkan dengan Mali-G78. Sehingga performanya tentu akan lebih rendah dan memiliki kinerja yang lebih efisien. (IR/MF)