Pernahkah Anda membayangkan memiliki jam tangan yang tak hanya stylish, tetapi juga bisa menyelamatkan nyawa di tengah hutan belantara? Setelah penantian panjang sejak Apple Watch Ultra 2 diluncurkan pada 2023, akhirnya Apple menghadirkan generasi ketiga yang jauh lebih canggih. Apple Watch Ultra 3 bukan sekadar upgrade biasa—ini adalah lompatan teknologi yang siap mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia.
Dengan persaingan ketat dari Samsung Galaxy Watch Ultra dan Garmin yang terus meningkatkan fitur baterai, Apple tak punya pilihan lain kecuali meluncurkan inovasi terbaik mereka. Dan hari ini, semua rahasia terbesar jam tangan tangguh ini akhirnya terungkap. Dari layar yang lebih luas hingga konektivitas satelit, Apple Watch Ultra 3 hadir dengan segudang kejutan.
Bagi para penggemar gadget dan pecinta aktivitas outdoor, ini mungkin menjadi pembaruan paling dinanti dalam dua tahun terakhir. Mari kita telusuri lebih dalam apa yang membuat Apple Watch Ultra 3 layak menjadi pendamping setia Anda dalam setiap petualangan.
Layar Lebih Besar, Pengalaman Lebih Immersive
Salah satu upgrade paling signifikan pada Apple Watch Ultra 3 adalah layarnya. Dengan bezel yang lebih tipis, Apple berhasil menambah real estate layar tanpa harus memperbesar ukuran casing. Hasilnya? Anda mendapatkan “layar terbesar yang pernah ada di Apple Watch” dengan readability yang ditingkatkan untuk segala kondisi pencahayaan.
Teknologi LTPO3 yang digunakan pada layar ini tidak hanya menghemat baterai, tetapi juga menawarkan refresh rate yang lebih cepat dalam mode always-on. Artinya, informasi penting selalu terlihat jelas tanpa harus mengangkat pergelangan tangan Anda. Untuk aktivitas outdoor yang membutuhkan informasi real-time, fitur ini menjadi nilai tambah yang sangat berarti.
Fitur Satelit: Revolusi dalam Konektivitas
Inilah yang membedakan Apple Watch Ultra 3 dari kompetitornya. Dengan dukungan konektivitas satelit dua arah, jam tangan ini memungkinkan Anda mengirim pesan teks kepada keluarga, teman, atau layanan darurat bahkan ketika tidak ada jaringan Wi-Fi atau seluler. Fitur ini sangat vital bagi para petualang yang sering menjelajahi lokasi terpencil.
Seperti yang telah diprediksi sebelumnya, teknologi satelit pada Apple Watch Ultra 3 tidak hanya untuk emergency SOS, tetapi juga untuk komunikasi sehari-hari. Bayangkan bisa mengirim pesan “lagi di mana?” dari puncak gunung atau tengah laut—sesuatu yang sebelumnya mustahil dilakukan dengan smartwatch biasa.
Baterai yang Lebih Tahan Lama
Apple mengklaim Apple Watch Ultra 3 dapat bertahan hingga 42 jam dalam penggunaan normal, dan hingga 72 jam dalam Mode Daya Rendah. Meskipun angka ini masih kalah dari jam tangan Garmin, kita harus mempertimbangkan semua fitur high-performance yang ditawarkan—layar LTPO3, konektivitas 5G, dan tentu saja fitur satelit.
Dukungan 5G yang baru (naik dari 4G LTE pada generasi sebelumnya) juga berkontribusi pada pengalaman yang lebih mulus untuk streaming, download, dan komunikasi real-time. Untuk jam tangan yang dirancang untuk petualangan ekstrem, peningkatan ini sangat signifikan.
Deteksi Hipertensi: Inovasi yang Menyelamatkan Nyawa
Fitur paling groundbreaking pada Apple Watch Ultra 3 mungkin adalah kemampuan deteksi hipertensi. Menggunakan “validasi ilmiah yang ketat”, jam tangan ini dapat mendeteksi tanda-tanda konsisten tekanan darah tinggi kronis—kondisi medis serius yang mempengaruhi sekitar 1,3 miliar orang dewasa di seluruh dunia.
Fitur ini juga hadir pada Apple Watch Series 11 yang diluncurkan bersamaan, menunjukkan komitmen Apple dalam bidang kesehatan digital. Meskipun belum mendapatkan clearance FDA, teknologi ini berpotensi menyelamatkan banyak nyawa dengan mendeteksi dini risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Baca Juga:
Bandingkan dengan Kompetitor
Bagaimana Apple Watch Ultra 3 dibandingkan dengan kompetitor terdekatnya? Samsung Galaxy Watch Ultra memang menjadi pesaing langsung, tetapi kurang dalam hal konektivitas satelit. Sementara Garmin Fenix 8 Pro bisa melakukan messaging satelit, berbagi lokasi, dan bahkan panggilan suara, keterbatasan cellularnya membuatnya tidak sebanding untuk kebanyakan konsumen.
Dari segi reparabilitas, Pixel Watch 4 mungkin unggul, tetapi Apple Watch Ultra 3 menawarkan paket fitur yang lebih komprehensif untuk pengguna yang mengutamakan konektivitas dan kesehatan.
Harga dan Ketersediaan
Dengan semua upgrade yang ditawarkan, wajar jika Apple mempertahankan harga $799—sama dengan pendahulunya. Harga ini lebih murah daripada model Garmin Fenix 8 Pro paling terjangkau, tetapi $150 lebih mahal dari Galaxy Watch Ultra 2025.
Apple Watch Ultra 3 akan tersedia mulai 19 September dalam warna titanium “natural” atau hitam, dengan pilihan band yang lebih beragam termasuk desain Trail Loop baru dengan benang reflektif, serta Ocean Band dan Alpine Loop dengan warna-warna fresh.
Dua tahun mungkin terasa lama untuk menunggu, tetapi dengan semua peningkatan yang dibawa Apple Watch Ultra 3, tampaknya penantian itu sepadan. Dari layar yang lebih immersive hingga fitur satelit yang revolusioner, dan deteksi kesehatan yang bisa menyelamatkan nyawa—jam tangan ini bukan sekadar aksesori, tetapi partner yang siap menemani setiap momen kehidupan Anda, baik di kota maupun di tengah alam liar.