Telset.id, Jakarta – Apple dilaporkan telah memutuskan untuk batalkan proyek kacamata AR (Augmented Reality) berbasis Mac setelah perangkat tersebut tidak memenuhi harapan eksekutif perusahaan.
Awalnya, Apple berencana mengembangkan kacamata AR yang ditenagai oleh iPhone, tetapi keterbatasan daya pemrosesan dan konsumsi baterai yang tinggi membuat pendekatan ini tidak dapat direalisasikan.
Menurut laporan Bloomberg, kacamata ini menggunakan VisionOS dan memiliki layar bawaan yang mampu menampilkan informasi, gambar, serta video di dalam bidang pandangan pengguna.
BACA JUGA:
- Berubah Haluan, Kini Apple Fokus Kembangkan VisionOS untuk Kacamata Pintar
- Bocoran Baru Sebut Desain iPhone SE 4 Mirip iPhone 16
Namun, tidak seperti Apple Vision Pro, perangkat ini tidak memiliki fitur untuk menampilkan mata pengguna secara eksternal. Sebagai gantinya, kacamata ini memiliki lensa yang dapat berubah warna untuk menunjukkan apakah pemakainya sedang sibuk atau tersedia.
Kacamata AR yang dibatalkan oleh Apple ini memang bukanlah penerus Vision Pro, tetapi lebih mirip dengan perangkat seperti XReal One atau prototipe Meta Orion yang diperkenalkan tahun lalu.
Sayangnya, setelah menjalani beberapa tahap pengujian internal, performanya dinilai tidak sesuai dengan ekspektasi, sehingga proyek ini akhirnya dihentikan. Beberapa anggota Vision Products Group menyebutkan bahwa kurangnya fokus dan arahan yang jelas menjadi alasan utama kegagalan proyek ini.
Meski proyek ini dibatalkan, Apple tetap berambisi untuk mengembangkan kacamata AR di masa depan. Selain itu, perusahaan juga masih bekerja pada generasi penerus Vision Pro.
Di sisi lain, Google juga tengah mengembangkan kacamata pintar berbasis Android XR yang akan mengandalkan pemrosesan dari smartphone, sebagaimana terungkap dalam laporan terbaru pada Desember lalu.
BACA JUGA:
- Apple Rilis iOS 18.3 dengan Sistem Notifikasi Baru dan Visual Intelligence
- Dear Apple, Ini Permintaan Kemenperin Agar iPhone 16 Bisa Dijual!
Keputusan Apple untuk batalkan proyek kacamata AR ini menunjukkan betapa kompleksnya pengembangan teknologi AR yang praktis dan efisien. Dengan semakin banyak perusahaan yang berinvestasi dalam industri ini, menarik untuk melihat bagaimana persaingan kacamata pintar dan perangkat AR akan berkembang di tahun-tahun mendatang.