Telset.id, Jakarta – Gara-gara kasus Covid-19 naik, Apple menutup sementara 53 toko di California, Amerika Serikat (AS), dan 16 toko di Inggris. Apalagi, pemerintah London, Inggris, memberlakukan pembatasan.
“Karena kondisi Covid-19 di beberapa komunitas, kami menutup sementara toko di California. Kami mengambil langkah tersebut dengan sangat hati-hati. Kami memantau situasi secara cermat,” kata juru bicara Apple.
{Baca juga: Covid-19, Apple Store di Seluruh Dunia Serentak Tutup}
Seperti dikutip Telset dari Reuters, Selasa (22/12/2020), Apple mengemukakan, pelanggan masih dapat mengambil pesanan dalam beberapa hari ke depan. Sayang, Apple bungkam soal toko akan kembali buka.
Kasus virus corona meningkat di AS dan Inggris Raya. Rinciannya, lebih dari 17,4 juta orang terinfeksi Covid-19 di AS dengan sekitar 314 ribu kematian. Pemerintah AS pun kembali memberlakukan protokol ketat.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, memberlakukan penguncian efektif untuk lebih dari 16 juta orang. Pemerintah Inggris memutuskan membatalkan rencana untuk mengurangi pembatasan selama Natal.
Negara-negara lain di Inggris Raya, yang terkadang menanggapi pandemi Covide-19 secara berbeda, juga mengambil tindakan serupa. Mereka mulai menyikapi serius kasus Covid-19 yang sampai kini terus menyebar.
Johnson mengatakan, London dan Inggris tenggara akan ditempatkan di tingkat penguncian Tier 4. Orang-orang di area tersebut akan diminta untuk tinggal di rumah, kecuali untuk alasan penting seperti pekerjaan.
Penutupan toko Apple yang diakibatkan meningkatnya jumlah positif Covid-19 bukanlah yang pertama. Terakhir pada bulan Juni lalu, 11 Apple Store yang baru kurang dari sebulan dibuka, harus tutup lagi gara-gara kasus Covid-19 terpantau naik.
{Baca juga: Baru Buka, 11 Apple Store Tutup Lagi Gegara Covid-19}
11 Apple Store yang tutup kembali berada di Arizona, Florida, Carolina Utara, dan Carolina Selatan. Pelanggan yang meninggalkan perangkat di toko untuk diperbaiki mendapat kesempatan untuk segera mengambilnya.
Apple kali pertama menutup toko di seluruh dunia selama dua minggu pada 4 Maret 2020 sebelum memperpanjang penutupan “tanpa batas” pada 17 Maret 2020. Kemudian, Apple mulai membuka kembali Apple Store pada Mei 2020.
Akhir Mei 2020, Apple berencana untuk membuka kembali sekitar 100 toko di AS seiring lockdown yang mereda. Namun, kasus Covid-19 di AS terus meningkat dengan 120 ribu orang meninggal. [SN/HBS]