Telset.id, Jakarta – Sebelumnya, CEO HMD Global, Florian Seiche, mengonfirmasi bahwa ponsel baru Nokia 1 (2018), Nokia 6 (2018), dan Nokia 7 Plus tidak akan rilis di Amerika Serikat (AS). Namun muncul informasi terbaru yang menyebutkan ketiganya bakal hadir di AS pada kuartal II-2018.
Seperti dilaporkan GSMArena, HMD Global telah memastikan bahwa Nokia 6 (2018) akan dipasarkan di AS pada bulan Mei mendatang. Konfirmasi tersebut datang dari Juho Sarvikas, Chief Product Officer HMD Global.
Pada kesempatan itu, Sarvikas memang tidak membeberkan tentang harga Nokia 6 (2018) di AS. Namun, ia menjelaskan kenapa perusahaan tidak mencari mitra operator untuk pemasaran Nokia.
“Kami memahami kondisi pasar terbuka di AS. Di sana adalah wilayah tepat bagi kami untuk secara leluasa menjual produk. Kami yakin Nokia 6 (2018) bakal mendapat tempat di hati para konsumen,” tegas Sarvikas.
Nokia 6 (2018) merupakan generasi kedua dari Nokia 6 yang membawa beberapa hal baru serta peningkatan. Dari sisi desain, Nokia 6 (2018) tidak lagi menyertakan tombol Home fisik serta dua tombol kapasitif di dagu.
[Baca juga: Nokia Ancam Gusur Samsung Tiga Tahun Lagi]
Sebagai gantinya, terdapat tiga tombol navigasi virtual yang ditempatkan di dalam layar yang berukuran 5,5 inci beresolusi Full HD berlapis Corning Gorilla Glass.
Lewat ubahan itu, posisi sensor sidik jari berubah. Sekarang, sistem keamanan berbasis biometrik tersebut diletakkan di bagian belakang, tepatnya di bawah frame kamera utama Nokia 6 (2018).
Hal baru lainnya juga terdapat di sektor dapur pacu. Nokia 6 (2018) ditenagai prosesor octa-core 2.2 GHz Snapdragon 630, GPU Adreno 508, RAM 3GB/GB, ROM 32GB/4GB, baterai berkapasitas 3.000 mAh, dan berjalan dengan sistem operasi Android 8.0 Oreo versi murni.
Selain sektor dapur pacu yang mendapatkan peningkatan, kamera Nokia 6 (2018) pun diperbarui, beresolusi 16MP aperture f/2.0 dengan lensa Zeiss dan diperkuat dual LED di bagian bawah.
Untuk kamera depan, Nokia 6 (2018) masih menggunakan resolusi 8MP aperture f/2.0. Yang menarik, kedua kamera tersebut mendukung fitur Bothie yang juga terdapat di Nokia 8.
Sebelumnya, CEO HMD Global, Florian Seiche, mengonfirmasi bahwa produk-produk yang baru diluncurkan itu merupakan pintu masuk Nokia untuk meniti persaingan di masa mendatang. Karenanya, saat ini Nokia belum akan fokus menggarap pasar Amerika Serikat (AS).
“Tapi, ke depan, Nokia harus berhenti mengabaikan pasar AS. Kami ingin membuktikan bahwa Nokia akan menjadi satu dari lima produsen terbesar dalam waktu tiga tahun sampai lima tahun mendatang,” ujarnya, dikutip dari CNET.
[Baca juga: Nokia Jadikan Indonesia Sebagai Jalan Menuju Puncak]
Ia menambahkan, untuk sementara, HMD fokus menggarap beberapa pasar di daerah potensial yang telah menerima dengan baik produk-produk Nokia, seperti Eropa, India, Indonesia, dan Rusia.
“Jadi, momentum yang sekarang kami ciptakan sengaja untuk menarik perhatian calon pelanggan di negara lain. Satu di antaranya adalah AS,” tegas Seiche.[SN/HBS]