Telset.id, Jakarta – Pop up camera atau kamera tersembunyi seperti telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari desain smartphone belakangan ini. Paling tidak dalam dua atau tiga terakhir. Bisa dibilang, ini adalah trend terbaru lainnya, setelah kamera belakang ganda dan layar berponi yang telah lebih dulu menjadi konsumsi sejuta umat.
Mekanisme pop up sendiri sebenarnya bukan lagi cerita baru di ranah kamera. Kita tentu tidak lupa bagaimana lampu flash di beberapa kamera kompak akan nongol begitu diberi aba-aba, bukan? Dia akan naik begitu diaktifkan, lalu turun ketika dimatikan. Ini bukan ide baru. Namun, tidak demikian di dunia smartphone. Ini adalah sebuah penemuan yang relatif baru, dan mereka telah mulai diterapkan di hampir semua merek smartphone. Oppo, salah satunya.
{Baca juga: Hands-on Oppo K3: Smartphone Menengah Bertampang Premium}
Dan ini bukan baru satu dua kali saja, atau pada satu atau dua unit smartphone-nya saja. Oppo melakukan ini sejak jauh-jauh hari. Tahun 2018 lalu tepatnya, ketika perusahaan merilis sebuah ponsel bernama Find X. Kini, ketika tren kamera pop up kian memanas, Oppo semakin tak bisa diam. Dari apa yang disebut 3D Stealth Camera, hingga Pivot Rising Camera, berikut adalah jajaran smartphone Oppo yang membekali diri dengan kamera selfie pop up.
1. Oppo Find X
Di awal kemunculannya, Oppo Find X tak dimungkiri menjadi salah satu smartphone terkeren berkat dukungan kamera pop up, atau slider?, yang disebutnya sebagai 3D Stealth Camera. Ini adalah sebuah teknologi mekanik yang “menyembunyikan” kamera depan, kamera belakang serta komponen Oppo Find X lainnya, di dalam body smartphone. Ketika pengguna tidak menggunakan kamera, maka komponen tersebut akan hilang. Pun demikian sebaliknya.
Lantas, berapa banyak kemampuan yang ditempatkan Oppo dibalik mekanisme kamera uniknya ini? Diluar kamera ganda dengan dukungan teknologi berbasis kecerdasan buatan, kamera di badan Find X masing-masing membawa resolusi 20MP dengan aperture f/2.0 dan 16MP dengan aperture f/2.0. Ini juga didukung teknologi PDAF dan Optical Image Stabilization (OIS). Kamera depannya, punya resolusi 25MP aperture f/2.0 serta didukung teknologi 3D AI Beauty Technology, dan AI Potrait Mode.
2. Oppo F11 Pro
Sementara beberapa tetangganya menyebut modul kamera nongol dengan sebutan pop up, Oppo lebih suka memanggilnya rising camera. Dan inilah yang dibawa oleh F11 Pro ketika pertama kali muncul.
Modul kamera ini sendiri bekerja layaknya kamera pop up lainnya, muncul ketika aplikasi kamera depan dibuka. Mekanisme ini diterapkan salah satunya demi mengurangi keriuhan di bagian layar, yang akhirnya memperbesar bezel. Ketika dibutuhkan, kamera dengan teknologi motoris inipun akan muncul melalui bingkai perangkat di bagian atas.
Sensor cahaya diletakkan Oppo di tempat yang sangat aman, jika tidak tersembunyi, yakni di dalam lubang speaker yang terletak diantara tepi frame dan permukaan kaca, dengan ketebalan 0,5mm. Sementara sensor infrared diletakkan di bawah luar untuk menyiasati permasalahan ketika menggunakan notch dengan tipe waterdrop. Kamera pop up sendiri diplot untuk berada di bagian tengah dan bukannya sisi kiri apalagi kanan.
3. Oppo Reno dan Oppo Reno 10x Zoom
Ada 3D Stealth Camera, ada juga Pivot Rising Camera, yang ditanamkan Oppo baik di badan Reno versi standar maupun 10x zoom. Secara garis besarnya sih keduanya sama. Sama-sama masuk kategori pop up, hanya saja mekanisme yang diadopsi berbeda. Nah, jika 3D Stealth Camera yang ada di badan Oppo Find X muncul dengan menampakkan keseluruhan bagian atas badannya, di pivot rising camera, yang muncul hanya sebagian sisi saja ketika aplikasi dibuka. Alhasil, modul kamera depan ini pun hampir sama dengan sirip ikan.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Oppo Terbaru}
Di bagian belakang modul kamera berukuran 16 MP ini kita akan menemukan LED flash yang bisa dimanfaatkan ketika menjepret foto low-light. Kamera belakang ini juga sama menariknya, lantaran Oppo memilih meletakkan hardware di bawah Gorilla Glass. Desain ini membuatnya berbeda dengan kebanyakan smartphone, dimana biasanya pada sisi kamera akan lebih menonjol. Sebagai pelengkap, ada konfigurasi 48MP (sensor Sony IMX586) dengan aperture f/1.7, dan lensa depth 5MP aperture f/2.4.
4. Oppo K3
Oppo K3, boleh dibilang adalah perangkat paling baru yang dimiliki Oppo saat ini (di Indonesia lebih tepatnya). Setidaknya sampai keluarga Reno series lainnya benar-benar datang.
Sama seperti saudara satu perusahaannya, smartphone ini juga punya kamera pop-up mekanis. Bedanya, kamera itu tidak mirip dengan Pivot Rising Camera yang dimiliki Reno Series. Ini lebih mirip dengan apa yang ada di Oppo F11 Pro. Meski begitu, sentuhan kamera pop up di Oppo K3 tampak lebih premium dan berbeda.
Di bagian belakang, K3 menganut desain simetris ala Reno Series. Posisi kamera ganda, LED Flash, sampai logo Oppo ditempatkan di bagian tengah bodi. Warnanya juga cenderung premium dengan dua pilihan warna, yaitu Jade Black dan Pearl White yang melapisi body-nya yang berbahan dasar kaca.
Sektor kameranya didukung sistem kamera ganda di bagian belakang dengan resolusi 16MP aperture f/1.7 dan 2MP lensa depth aperture f/2.4. Kedua kamera itu sudah disematkan fitur-fitur berbasis Artificial Intelligence (AI) bernama Ultra Night Mode 2.0 sampai Artistic Portrait Mode. Di bagian depan, ada kamera 16MP aperture f/2.0 yang didukung dengan fitur Portrait Mode 2.0 dan juga AI Beauty.
5. Oppo Reno 2
Resmi dirilis hari ini, Reno 2 sama seperti pendahulunya, membawa serta kamera pop up di badannya. Modelnya juga sama, pivot rising camera. Bedanya, Reno 2 punya empat kamera dengan konfigurasi lensa utama 48MP aperture f/1.7 dengan sensor Sony IMX586, lensa wide 8MP, lensa telephoto 13MP, dan lensa monochrome 2MP. Di bagian depan, perangkat ini memiliki kamera 16MP.
6. Oppo Reno 2Z
Seperti saudaranya yang lain, Reno 2Z juga punya kamera depan pop up. Bedanya, tidak mengadopsi Pivot Rising Camera, melainkan hanya kamera pop up standar seperti Oppo F11 Pro. Lensa utama yang dibawanya sama seperti Reno 2, yaitu 48MP Sony IMX586. Tapi konfigurasi dari tiga kamera lainnya berbeda, dimana Reno 2Z menggunakan lensa wide 8MP, lensa monochrome 2MP, dan lensa portrait atau depth 2MP. Di kamera depan, Reno 2Z memiliki resolusi 16MP.
7. Oppo Reno 2F
Di keluarga Reno 2, seri 2F bisa dibilang merupakan smartphone “terendah”, lantaran hanya ditenagai oleh prosesor MediaTek Helio P70, RAM 8GB, memori penyimpanan 128GB, dan baterai 4,000 mAh dengan VOOC 3.0. Namun demikian mekanisme kamera depan yang diadopsinya sama dengan Oppo Reno 2Z. 2F punya lensa 48MP dengan aperture f/1.7. Tapi, sensor yang digunakan bukanlah Sony, melainkan Samsung ISOCELL GM1, lensa wide 8MP, lensa monochrome 2MP, dan lensa depth 2MP.