5 Smartphone dengan Desain Paling Unik yang Bikin Kepo

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Di tengah samudra ponsel yang tampak serupa, ada beberapa perangkat yang berani tampil beda. Mereka bukan sekadar gadget, melainkan pernyataan gaya yang memaksa orang untuk menengok. Apakah Anda lelah dengan desain smartphone yang itu-itu saja? Bersiaplah untuk terpukau oleh inovasi desain yang tidak hanya mengejar fungsi, tetapi juga identitas.

Dari bodi super tipis yang menantang gravitasi, warna yang mencolok mata, hingga kolaborasi dengan franchise legendaris, ponsel-ponsel ini dirancang untuk menjadi pusat perhatian. Mereka membuktikan bahwa dalam dunia teknologi, estetika bisa berbicara sama lantangnya dengan spesifikasi. Mari kita selami lebih dalam lima smartphone dengan desain paling unik yang siap memicu rasa penasaran.

Nothing telah membangun reputasinya sebagai brand yang tak takut bereksperimen. Meski beberapa elemen desainnya terlihat konsisten, bahasa desain keseluruhan selalu membawa lebih dari sekadar penyempurnaan biasa. Nothing Phone (3) adalah buktinya. Fitur ikonik lampu LED Glyph yang menghiasi model flagship sebelumnya, pada iterasi ketiga ini justru dihilangkan total. Penggantinya? Sebuah Glyph Matrix, layar dot matrix di bagian belakang yang berfungsi sebagai secondary screen.

Bayangkan, Anda memegang smartphone dengan bodi transparan yang memperlihatkan “jeroannya”, ditambah sebuah layar kecil di belakang yang tidak hanya menampilkan notifikasi penting, tetapi juga berbagai gimmick menyenangkan. Meski bukan penemu roda baru, kehadiran ponsel ini pasti akan menyedot perhatian di mana pun Anda berada. Gaya tiga kolom pada modul kamera semakin menegaskan penampilannya yang benar-benar berbeda dari kerumunan.

Terkadang, desain adalah tentang bercerita. Realme 15 Pro Game of Thrones Edition mengubah penampilan dasarnya yang biasa menjadi sebuah persona berani yang diadopsi dari franchise pemenang penghargaan. Setiap sentuhan finishing, ukiran, dan motif warnanya terikat erat dengan alam semesta brand yang ikonik tersebut. Realme tidak main-main; mereka menciptakan edisi terbatas yang benar-benar membenamkan penggemar ke dalam dunia Westeros.

Bagian belakang ponsel diukir dengan cakar naga dan sigil House Targaryen. Yang lebih menarik, bagian belakangnya bersifat heat-reactive—akan berubah menjadi merah ketika suhu melebihi 44°C. Aksen emas dan tema UI khusus semakin melengkapi pengalaman yang immersive. Bahkan kotak kemasannya sendiri adalah barang kolektor, dilengkapi dengan replika Iron Throne dan aksesori bertema. Ini bukan sekadar ponsel; ini adalah tiket ke Westeros yang Anda bawa ke mana-mana.

Samsung adalah raksasa yang tidak perlu mengambil risiko besar untuk sukses. Namun, Galaxy S25 Edge mendorong batasan dari apa yang disebut sebagai flagship yang benar-benar tipis dan ringan. Sekilas, daya tariknya mungkin tidak langsung terlihat. Namun, begitu Anda memegangnya atau melihatnya dari sudut tertentu, barulah terasa betapa “cutting edge”-nya perangkat ini.

Dengan ketebalan hanya 5.8mm dan bobot sekitar 163 gram, ini adalah salah satu ponsel paling ramping di pasaran. Sensasi memegangnya baru benar-benar terasa saat berada di genggaman Anda—nyaman digunakan meski dengan layar yang tinggi. Tentu, ada kompromi, seperti baterai yang lebih kecil dibanding smartphone rata-rata. Tapi, berapa banyak ponsel yang memiliki siluet semirip ini? Tren desain ultra-tipis ini juga terlihat pada bocoran Samsung Galaxy S26 Pro yang dikabarkan akan tampil lebih ramping.

Apple iPhone Air adalah sebuah prestasi rekayasa lainnya, sebanding dengan Galaxy S25 Edge. Apple dikenal bermain aman dengan perubahan bertahap pada iPhone-iPhonenya. Perusahaan ini memang melakukan beberapa perubahan berani setiap beberapa tahun, dan iPhone Air ini menandai overhaul desain besar-besaran untuk pertama kalinya dalam waktu yang sangat lama.

Ini adalah iPhone tertipis yang pernah dibuat, dibangun dengan rangka titanium yang tangguh. Dengan ketebalan hanya 5.64mm dan berat sekitar 165 gram, smartphone ini mengemas spesifikasi flagship dalam tubuh yang sangat portabel. Sebagai perbandingan, iPhone 17 Pro Max flagship Apple berbobot sekitar 233 gram. Sekali lagi, ukuran baterai menjadi batasan besar. Namun, perangkat ini pasti akan memulai banyak obrolan. Kabar tentang desain super tipis ini juga sejalan dengan ramalan bahwa iPhone 17 Air akan menggantikan seri iPhone Plus.

Xiaomi memimpin generasi berikutnya dari smartphone Android flagship dengan seri Xiaomi 17. Seluruh jajaran lini ini dibekali chip Snapdragon generasi terbaru, kamera yang powerful, dan banyak fitur lainnya. Namun, Xiaomi 17 Pro Max-lah yang dengan mudah mencuri perhatian. Dengan kehadiran layar sekunder kecil di bagian belakang, raksasa teknologi asal Tiongkok ini menghidupkan kembali desain dual display pada ponsel flagship-nya.

Konsep ini sebenarnya bukan hal baru, tetapi Xiaomi 17 Pro Max adalah satu-satunya yang melakukannya saat ini, terlebih karena ini bukan ponsel lipat. Seperti sebelumnya, layar belakang memiliki semua fungsi biasa, seperti jendela bidik kamera dan notifikasi. Namun, kali ini ia menawarkan lebih banyak keserbagunaan. Anda bisa memiliki hewan peliharaan interaktif, menampilkan video animasi yang didukung AI, dan bahkan memainkan game di atasnya dengan memasang casing konsol handheld retro. Dengan fitur-fitur unik semacam ini, performa baterai tentu menjadi perhatian. Memahami cara mengisi daya smartphone dengan benar menjadi kunci untuk menjaga perangkat semacam ini tetap optimal.

Lima smartphone ini membuktikan bahwa inovasi di industri ponsel tidak melulu tentang kecepatan processor atau jumlah megapixel kamera. Ada ruang untuk ekspresi, karakter, dan kejutan. Mereka adalah pengingat bahwa perangkat yang kita bawa setiap hari bisa menjadi lebih dari sekadar alat—mereka bisa menjadi perpanjangan dari kepribadian dan gaya kita. Jadi, mana yang paling membuat Anda kepo?

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI