Telset.id, Jakarta – Marvel Studios kembali melakukan perubahan strategi dalam produksi serial televisinya. Baru-baru ini, Marvel mengumumkan bahwa tiga proyek yang sebelumnya sedang dalam tahap pengembangan, yaitu Nova, Strange Academy, dan Terror, Inc., resmi ditunda.
Meskipun demikian, proyek-proyek dari serial TV Marvel seperti Nova ini belum dibatalkan sepenuhnya dan masih memiliki kemungkinan untuk kembali dikembangkan di masa depan, mengingat perusahaan mengumumkan bahwa proyek ini ditunda saja.
Keputusan ini merupakan bagian dari pendekatan baru Marvel dalam industri hiburan pasca-mogok kerja yang terjadi di Hollywood. Studio kini lebih selektif dalam memilih proyek yang akan diproduksi dan menetapkan prioritas baru dalam pengembangan kontennya.
BACA JUGA:
- Akhirnya Marvel Rilis Teaser Trailer Fantastic Four: The First Steps
- Siap-siap! Netflix Umumkan Tanggal Rilis Squid Game Season 3
Keputusan untuk menunda beberapa proyek bukanlah langkah yang tiba-tiba. CEO Disney, Bob Iger, telah menyampaikan rencana ini dalam panggilan pendapatan pada Mei 2024. Menurutnya, Marvel Studios akan mengurangi jumlah proyek yang dirilis setiap tahunnya, baik untuk serial televisi maupun film layar lebar.
Iger menjelaskan bahwa ke depan, Marvel hanya akan memproduksi sekitar dua serial televisi per tahun, berkurang dari empat proyek yang sebelumnya direncanakan. Begitu pula dengan produksi film, yang kini ditargetkan hanya dua hingga tiga film per tahun, dibandingkan empat film seperti yang dilakukan sebelumnya.
Langkah ini diambil untuk memastikan setiap proyek memiliki kualitas yang lebih tinggi dan mendapatkan perhatian yang lebih baik dari penggemar serta kritikus.
Di antara ketiga proyek yang ditunda, Nova merupakan serial yang paling jauh dalam tahap pengembangannya. Serial ini pertama kali diumumkan pada Maret 2022, dengan Sabir Pirzada ditunjuk sebagai penulis naskah. Namun, pada Desember 2024, Pirzada digantikan oleh Ed Bernero, yang kemudian mengambil alih proyek ini.
Nova adalah karakter bernama Richard Rider, seorang anggota Nova Corps, sebuah pasukan polisi intergalaksi dalam dunia Marvel. Serial ini awalnya direncanakan untuk tayang di Disney+, tetapi dengan adanya perubahan strategi dari Marvel, nasib proyek ini masih belum pasti.
Dua proyek lain yang ditunda, Strange Academy dan Terror, Inc., masih dalam tahap pengembangan awal dan belum mendapatkan lampu hijau untuk diproduksi.
Serial Strange Academy akan berfokus pada sekolah yang didirikan oleh Doctor Strange, tempat anak-anak berbakat diajarkan cara mengendalikan kekuatan supernatural mereka. Konsep ini mirip dengan Xavier’s School for Gifted Youngsters dalam semesta X-Men, tetapi dengan pendekatan yang lebih berorientasi pada dunia mistis Marvel.
Sedangkan, serial Terror, Inc. berkisah tentang karakter antihero bernama Terror, yang memiliki kemampuan unik untuk menggunakan bagian tubuh orang lain sebagai miliknya sendiri.
Meskipun kedua proyek ini hanya sebatas rumor sebelum diumumkan secara resmi oleh Marvel, keputusan untuk menundanya menandakan bahwa studio ingin lebih fokus pada proyek yang dianggap lebih penting dalam strategi jangka panjangnya.
Meskipun beberapa proyek mengalami penundaan, Marvel masih memiliki beberapa serial live-action yang akan tayang pada tahun 2025. Misalnya, Daredevil: Born Again rilis 4 Maret 2025, Ironheart tayang di bulan Juni 2025, dan Wonder Man akan mengudara pada Desember 2025
Penundaan Nova, Strange Academy, dan Terror, Inc. merupakan bagian dari perubahan besar dalam strategi Marvel Studios. Dengan fokus pada kualitas daripada kuantitas, studio ini berharap dapat menghadirkan konten yang lebih baik dan lebih diterima oleh audiens.
BACA JUGA:
- Asyik! James Gunn Konfirmasi Kehadiran Batman di DCU
- Serial “Your Friendly Neighborhood Spider-Man” Segera Tayang di Disney+
Meskipun ketiga proyek tersebut belum dibatalkan sepenuhnya, belum ada kepastian kapan mereka akan kembali dikembangkan. Keputusan ini sejalan dengan upaya Marvel untuk menyesuaikan diri dengan perubahan industri hiburan dan memastikan bahwa setiap proyek yang dirilis dapat memenuhi ekspektasi penggemar serta mempertahankan standar kualitas yang lebih tinggi.
