Telset.id, Jakarta – Sony Interactive Entertainment atau Sony PlayStation resmi mengakuisisi perusahaan pengembang game Bungie. Pengembang game Destiny itu akan menjadi anak perusahaan independen dari perusahaan asal Jepang tersebut.
Dilansir Telset dari Engadget pada Sabtu (16/7/2022), pengumuman mengenai akuisisi telah dilakukan sejak Januari 2022, dan baru selesai pada pertengahan Juli 2022 ini.
Akuisisi Sony atas Bungie berhasil dilakukan dengan nilai kesepakatan USD 3,6 miliar atau setara Rp 53,9 triliun. Meski telah diakuisisi, Bungie akan tetap mempertahankan kontrol kreatif atas operasinya dan mengembangkan gamenya secara mandiri.
Bungie akan dianggap sebagai anak perusahaan independen dari Sony, sehingga tidak diwajibkan untuk membuat game eksklusif untuk konsol PlayStation.
BACA JUGA:
- Gamer PlayStation 5 Kini Bisa Bikin Video Pendek ala TikTok
- Siap-siap Gamer! Sony Bakal Luncurkan PlayStation 5 Pro dan Slim
Sony bukan tanpa alasan membeli Bungie. Sony berharap keahlian Bungie dalam mengembangkan game, membantunya dalam memperkuat layanan game di perangkat PlayStation.
Apalagi perusahaan berencana untuk menghabiskan 55% dari anggaran PlayStation untuk mengembangkan permainan layanan langsung pada tahun 2025, seperti yang sempat diungkap CEO Sony Jim Ryan pada presentasi investor pada bulan Mei 2022.
Rencananya Sony ingin merilis 10 game terbaru sebelum Maret 2026, dan Sony yakin bantuan Bungie akan sangat penting dalam upaya ini. Sony tahu kemampuan Bungie dalam mengembangkan game, karena mereka bukan perusahaan game sembarangan.
Bungie adalah perusahaan video game asal Amerika Serikat, yang salah satu game terkenalnya adalah Destiny. Game bergenre FPS ini pertama kali dirilis tahun 2014, dan kini telah memasuki seri ke-5 dengan judul Destiny 2: Shadowkeep yang rilis tahun 2019.
Bersamaan dengan kabar akuisisi Bungie, Sony minggu ini juga menutup kesepakatan untuk mengakuisisi Haven Studios yang berbasis di Montreal, Kanada. Rencananya Sony dan Haven Studios sedang mengerjakan judul game multiplayer untuk PlayStation.
BACA JUGA:
- God of War: Ragnarok Hadir November 2022 di PS4 dan PS5?
- Elon Musk Batal Akuisisi Twitter, Ternyata Ini Penyebabnya
Akuisisi Bungie dan Haven Studios bukan sebagai akuisisi terakhir. Sony ingin mengakuisisi lebih banyak studio game selama beberapa tahun ke depan. Tujuannya apa lagi kalau bukan untuk memperluas layanan game baik untuk perangkat PlayStation dan PC. [NM/HBS]
