Telset.id, Jakarta – Seperti yang sudah diketahui, Sony telah melakukan pemblokiran terhadap game Roblox dari konsol PlayStation, salah satu alasan adalah karena khawatir game ini memberikan konten yang tidak pantas.
Alasan Roblox telah mengalami blokir dari Sony di konsol Playstation tersebut berasal dari dokumen pada tahun 2022, yang pertama kali dilaporkan oleh Axios dan ditemukan dalam dokumen uji coba Microsoft FTC.
Namun, Presiden dan CEO Sony Interactive Entertainment Jim Ryan mengatakan pada saat itu bahwa sikap perusahaan sedang melunak, dan mungkin membiarkan pintu terbuka ke Port PlayStation untuk game yang viral tersebut.
BACA JUGA:
- Siap-siap! Sony akan Bawa 3 Game Ini ke Playstation Plus Juli 2023
- Garena Klaim Undawn Punya Kualitas Setara Game AAA
Berdasarkan laporan dari Engadget, Ryan menjelaskan keputusan untuk menahan Roblox kepada investor perusahaan di awal tahun lalu, karena banyak anak-anak yang memainkan PlayStation dan khawatir game tersebut mengeksploitasi anak-anak.
“Secara historis, karena banyaknya anak-anak yang bermain di PlayStation, kami sangat berhati-hati dalam membuka mereka terhadap apa pun yang berpotensi mengeksploitasi mereka,” ungkap Ryan.
“Namun, selama beberapa tahun terakhir, kami telah meninjau kebijakan tersebut dan sedikit melonggarkannya. Kami sudah terlalu lama konservatif, dan sekarang kami terlibat dengan orang-orang di Roblox. Kami berharap situasinya akan berubah,” tambah Ryan. Pernyataan tersebut memberikan kesean yang optimis bagi para investor.
Namun, ini sudah lebih dari setahun yang lalu dan Robox masih belum tersedia untuk dimainkan di konsol PlayStation. Judul game ini, memungkinkan para pemain untuk membuat, berbagi, hingga memutar konten buatan pengguna lain, game ini tersedia di Xbox, iOS, Android, Windows, dan macOS.
Di sisi lain, Nintendo belum mengomentari mengapa game Roblox tidak tersedia di konsol Switch, namun perusahaan pembuat konsol tersebut juga secara historis sangat berhati-hati dalam menjauhkan konten yang tidak pantas untuk anak-anak.
Roblox sebenarnya telah memperkenalkan sistem peringkat konten pada tahun 2021 untuk membantu orang tua mengontrol dengan lebih baik game buatan pengguna yang dimainkan oleh anak-anak mereka.
Lebih dari separuh pengguna harian platform ini berusia di bawah 13 tahun. Meskipun, melarang konten yang menampilkan aktivitas seksual, zat ilegak, hingga sumpah serapah, namun terkadang konten yang menampilkan berbagai hal tersebut dapat lolos dari moderasi dalam judul buatan pengguna.
BACA JUGA:
- Game Gratis Call of Duty: Warzone Bakal Ditutup Bulan September
- Sony Uji Fitur Streaming Game PS5 untuk Pelanggan PS Plus
Selain itu, Roblox juga bekerja untuk mempertahan para penggunanya yang tumbuh, karena saat ini memungkinkan konten untuk pemain berusia 17 tahun ke atas. Game ini menyebutkan rentang usia 17 tahun hingga 24 tahun adalah segmen dengan pertumbuhan tercepat.