Sony Batalkan 2 Game Live-Service, Apa yang Terjadi?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Sony Interactive Entertainment kembali menghentikan dua proyek game live-service yang sedang dikembangkan. Keputusan ini melibatkan Bluepoint Games, yang dikenal melalui remake Demon’s Souls dan Shadow of the Colossus, serta Bend Studio, pengembang di balik game Days Gone.

Informasi ini dikonfirmasi oleh Sony kepada Bloomberg, meskipun tidak ada indikasi bahwa kedua studio tersebut akan ditutup. Sony menyatakan sedang bekerja dengan masing-masing studio untuk menentukan proyek mereka berikutnya, namun belum memberikan kejelasan terkait kemungkinan adanya PHK.

Bluepoint Games merupakan studio yang meraih pujian karena hasil remake mereka, seperti Demon’s Souls yang dirilis untuk PS5 dan Shadow of the Colossus untuk PS4. Studio ini juga diketahui berkontribusi pada pengembangan God of War Ragnarok.

BACA JUGA:

Proyek live-service yang baru saja dibatalkan oleh Sony ini merupakan langkah besar mereka setelah God of War Ragnarok, namun tidak berhasil mencapai tahap akhir pengembangan.

Sementara itu, Bend Studio adalah studio yang telah menjadi bagian dari Sony sejak tahun 2000. Game terakhir mereka, Days Gone, merupakan game aksi-petualangan yang dirilis pada 2019 untuk PS4. Meskipun mendapat ulasan yang beragam, Days Gone berhasil membangun basis penggemar setia.

Keputusan ini menjadi bagian dari serangkaian kegagalan Sony dalam mengembangkan game live-service, atau Games as a Service (GaaS).

Sebelumnya, proyek besar seperti Concord, yang dihentikan pada September 2024, juga menjadi sorotan negatif. Sony bahkan membatalkan beberapa proyek lain, termasuk game live-service berbasis Spider-Man.

Walaupun Sony sempat mencetak keberhasilan dengan Helldivers II pada 2023, pengembangan game live-service terus menjadi tantangan besar.

Model bisnis GaaS, yang bergantung pada pendapatan jangka panjang melalui pembelian dalam game, memerlukan eksekusi yang matang untuk menarik dan mempertahankan pemain. Sayangnya, Sony tampaknya belum menemukan formula yang tepat untuk mencapai keberhasilan yang konsisten di sektor ini.

Selain pembatalan proyek, tahun 2024 juga menjadi masa sulit bagi Sony Interactive Entertainment dengan pemutusan hubungan kerja terhadap sekitar 1.120 karyawan di berbagai studio, termasuk Bungie, Naughty Dog, dan Insomniac Games. Tren ini menunjukkan tantangan besar dalam industri game, khususnya bagi pengembang yang berfokus pada model bisnis GaaS.

Bagi Bluepoint dan Bend Studio, pembatalan proyek ini bukan akhir dari perjalanan mereka. Keduanya tetap menjadi bagian penting dari portofolio pengembangan Sony, meskipun perlu waktu untuk menentukan arah proyek baru yang lebih menjanjikan.

Pembatalan dua proyek live-service ini mencerminkan tantangan yang dihadapi Sony dalam memasuki pasar GaaS. Dengan tingkat persaingan yang semakin tinggi, keputusan ini dapat dilihat sebagai langkah untuk fokus pada strategi yang lebih efektif.

BACA JUGA:

Meski begitu, upaya untuk merancang kembali model bisnis yang relevan dengan kebutuhan pemain tetap menjadi tugas besar bagi Sony dan industri game secara keseluruhan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI