Telset.id, Jakarta – Insomniac Games baru saja mengalami hal buruk, yaitu diretas oleh kelompok ransomware, dan hal ini menyebabkan screenshoot dari game Wolverine bocor ke publik.
Serangan yang dialami oleh Insomniac Games ini datang dari sebuah kelompok peretas bernama Rhysida yang berhasil mendapatkan akses ke beberapa informasi penting dari studio game tersebut dan menyebarkan screenshoot dari Marvel Wolverine yang akan rilis.
Sebagai informasi, pada tahun 2019 silam, Sony telah mengakuisisi studio pengembang Insomniac Games untuk mengembangkan berbagai judul eksklusif pihak pertama untuk konsol PlayStation, game yang paling terkenal dari studio ini adalah seri Marvel’s Spider-Man.
BACA JUGA:
- Sempat Ditunda, Pameran Game E3 Resmi Dibubarkan!
- Trailer Perdana Exoborne Diumumkan di Ajang The Game Awards
Sementara itu, menurut laporan dari Eurogamer saat ini Sony sedang menyelidiki bagaimana masalah kebocoran data sensitif ini bisa terjadi.
“Kami mengetahui laporan bahwa Insomniac Games telah menjadi korban serangan keamanan siber. Kami sedang menyelidiki situasi ini. Kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa divisi SIE atau Sony lainnya telah melakukannya. terkena dampaknya,” ujar Sony kepada Eurogamer
Namun, berdasarkan laporan dari Cyber Daily kelompok Rhysida telah mengunggah bukti peretasan yang berisikan rincian Wolverine, yang dikabarkan akan rilis tahun 2025 mendatang, serta email internal, file, dan dokumen pribadi karyawan Insomniac.
Salah satu dokumen yang berhasil diretas oleh kelompok tersebut kabarnya merupakan milik pengisi suara karakter game superhero Spider-Man atau Peter Parker di, yaitu Yuri Lowenthal.
Sekarang, Rhysida telah memberikan waktu selama tujuh hari kepada Insomniac sebelum menerbitkan semua yang dicurinya, namun grup tersebut juga memiliki data untuk dilelang, dengan harga awal sebanyak 50 bitcoin atau sekitar Rp 32 miliar.
BACA JUGA:
- Ini Daftar Game Gratis PlayStation Plus di Bulan Desember 2023
- Gameplay dan Map GTA 6 Bocor di Internet, Begini Detailnya!
Rhysida sendiri adalah kelompok yang sama yang mengaku bertanggu jawab atas serangan siber terhadap perusahaan layanan kesehatan di Inggris pada awal tahun 2023 ini. Ryhisida saat ini juga menargetkan berbagai perusahaan-perusahaan di sektor sektor pendidikan, manufaktur, teknologi informasi, dan pemerintahan.
