Telset.id, Jakarta – Rocket League akan menghapus peti jarahan yang mendukung sistem yang akan memberi tahu pemain apa yang mereka beli sebelum mereka membeli.
Pengembang Psyonix mengumumkan kabar itu dan menggambarkannya sebagai perubahan yang mirip dengan yang dibuat di oleh Epic Games di game Fortnite.
{Baca juga: Benang Oranye Jadi Senjata Ampuh di Cyberpunk 2077}
“Kami berdedikasi untuk menciptakan pengalaman terbaik bagi para pemain kami di seluruh dunia,” kata pengembang, seperti dilaporkan The Verge.
Namun demikian, pemain masih dapat membeli Premium Rocket Pass, DLC Cars, dan item toko e-sports secara langsung ketika sistem baru mulai berlaku.
Epic Games mengakuisisi Psyonix pada bulan Mei. Perusahaan itu kemudian digugat oleh orang tua dari seorang pemain di bawah umur asal California, Amerika Serikat.
Ia mengklaim bahwa praktik itu begitu jahat. Terlepas dari popularitas kotak jarahan yang sedang populer di dalam game, praktik ini telah mendapat respons dari pemain dan ofisial.
Anggota parlemen seperti Senator Josh Hawley sedang bekerja untuk mengeluarkan undang-undang yang akan melarang penjualan kotak jarahan untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun.
{Baca juga: Respawn Kasih ‘Bocoran’ Game Star Wars Jedi: Fallen Order}
Pada bulan Mei, Nintendo mengumumkan bahwa mereka akan menarik dua game di Belgia atas undang-undang negara yang mendefinisikan kotak jarahan sebagai perjudian. [BA/HBS]
Sumber: The Verge