Telset.id, Jakarta – Bermain game Player Unknown’s BattleGrounds (PUBG) di India akan berurusan dengan hukum. Kabarnya, ada 4 gamers ditangkap karena bermain game PUBG di ruang publik, tepatnya di Kota Ahmedabad, India.
Dilansir Telset.id dari Mashable pada Rabu (29/05/2019) alasan ditangkapnya gamers tersebut karena dampak buruk dari PUBG. Menurut pihak berwenang bermain PUBG mendorong kecenderungan pemain untuk berprilaku agresif dan melakukan tindakan kekerasan.
India memang sangat keras melarang para gamers bermain PUBG. Petugas kepolisian bahkan mengawasi anak muda yang menggunakan smartphone dalam mode landscape karena terindikasi sedang bermain PUBG. Di awal Maret 2019, polisi menangkap 10 siswa karena diketahuan bermain di tempat umum.
Mereka yang ditangkap dilepaskan dengan peringatan atau denda kecil, atau di penjara selama 1 malam karena kejahatan bermain video game. Sekalipun hukumannya tidak berat, penangkapan tersebut melahirkan trauma tersendiri bagi para remaja.
{Baca juga: India Blokir Game PUBG, Fortnite dan Pokemon, Kenapa?}
Kasus tersebut sempat menjadi sorotan media internasional. Hasilnya peraturan tersebut tidak bertahan lama. Kota-kota di Gujarat dan Rajkot India mencabut larangan bermain PUBG pada bulan April dan Mei lalu.
India sebelumnya juga mengeluarkan kebijakan terkait prilaku pemain PUBG. Para gamers di India hanya boleh memainkan gamebergenre battle royal itu selama enam jam per hari. Seperti dilaporkan India Today, kini game PUBG Mobile di India memiliki fitur yang membatasi waktu bermain. Meski demikian, Tencent, pemilik lisensi PUBG Mobile. belum mengumumkan fitur ini di situsnya.
{Baca juga: Gamers di India Cuma Bisa Main PUBG Enam Jam per Hari}
Dilaporkan banyak gamer di India yang menggungah ke Twitter mengenai pesan yang mereka terima saat bermain PUBG Mobile. Pada proses login,mereka akan menerima pesan bahwa mereka baru bisa login lagi enam jam kemudian. [NM/HBS]
Sumber: Mashable