Telset.id, Jakarta – Elon Musk, sosok visioner di balik Tesla, SpaceX, dan X (sebelumnya Twitter), kembali membuat gebrakan. Kali ini dia mengarahkan perhatiannya ke video game.
Melalui startup-nya, xAI, Musk mengumumkan rencana membangun studio game berbasis AI yang diharapkan dapat menghidupkan kembali esensi pembuatan game berkualitas tinggi.
Dalam cuitannya, Musk menyatakan bahwa dunia game saat ini didominasi oleh perusahaan besar dan kehilangan kreativitasnya. “Terlalu banyak studio game dimiliki oleh perusahaan besar. xAI akan memulai studio game AI untuk membuat game hebat lagi!” tulis Musk.
BACA JUGA:
- Dapat Lampu Hijau, Neuralink Mulai Uji Klinis di Kanada
- Elon Musk Tambahkan Nama Microsoft dalam Gugatan Terhadap OpenAI
Studio video game buatan Elon Musk ini dirancang untuk memanfaatkan AI generatif dalam menciptakan game yang menarik sekaligus inovatif. Dengan teknologi ini, proses pengembangan game, yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun dan anggaran ratusan juta dolar, diharapkan bisa dipercepat tanpa mengorbankan kualitas.
Musk sendiri dikenal sebagai penggemar berat Diablo IV, sehingga tidak mengherankan jika game pertama dari xAI akan menonjolkan elemen gameplay yang mendalam dan grafis menawan. Dengan dukungan AI, pengembangan dunia game yang interaktif dan realistis menjadi fokus utama, memberikan pengalaman bermain yang benar-benar imersif.
Musk mengkritik keras beberapa aspek dalam industri game modern. Ia menyoroti elemen “ideologis” yang menurutnya terlalu mendominasi, serta fitur-fitur seperti pengaturan kata ganti karakter dalam game fantasi. Musk menyatakan, “Bisakah mereka membuat game yang bagus tanpa kuliah tentang kesadaran?”
Komentar ini memancing diskusi panas di kalangan gamer dan pengembang. Beberapa mendukung pandangannya, sementara yang lain merasa bahwa fitur inklusivitas seharusnya tetap menjadi bagian dari evolusi industri game.
Meskipun ambisi Musk terdengar menjanjikan, mengembangkan game berskala besar atau AAA (Triple-A) bukanlah tugas yang mudah. Biasanya, pengembangan judul semacam itu melibatkan tim besar, anggaran yang luar biasa, dan waktu yang tidak sebentar. Namun, dengan teknologi AI generatif, seperti yang dimiliki xAI, proses ini dapat dipangkas secara signifikan.
Netflix, misalnya, telah memulai langkah serupa dengan mengandalkan AI untuk pengembangan game mereka. Hal ini menunjukkan potensi besar AI dalam mengubah lanskap industri game di masa depan.
Dengan rekam jejak Musk yang selalu mengejutkan dunia, ada harapan tinggi bahwa ia akan membawa perspektif baru dalam industri game. Jika berhasil, studio game AI milik Musk ini dapat menjadi pelopor dalam pengembangan game yang lebih efisien, kreatif, dan futuristik.
Namun, jalan menuju sukses tetap penuh tantangan. Dunia game adalah industri yang kompleks dan kompetitif, di mana inovasi teknis saja tidak cukup tanpa memahami kebutuhan pasar dan komunitas gamer.
BACA JUGA:
- Elon Musk Targetkan Neuralink Implan Chip ke 1.000 Pasien di 2026
- Trump Tunjuk Elon Musk Pimpin ‘Department of Government Efficiency
Game buatan Elon Musk melalui xAI memiliki potensi besar untuk mengubah paradigma pengembangan game. Dengan kombinasi teknologi AI canggih dan visi Musk yang selalu di luar kebiasaan, industri game mungkin sedang menyaksikan langkah awal menuju revolusi baru.
Tetap pantau berita terbaru dari Musk dan xAI, karena dunia game mungkin akan segera melihat kelahiran era baru di tangan salah satu inovator paling kontroversial dan berpengaruh di dunia. [FY/IF]