Telset.id, Jakarta – Line resmi mengumumkan kerjasama mereka dengan NetEase Games untuk meningkatkan pengalaman pengguna ketika main game Line. Melalui kolaborasi ini, nantinya akun Line akan terintegrasi dengan game NetEase.
Line mengatakan, kolaborasi Line dengan NetEase akan memberikan pengalaman gaming baru kepada para gamers di seluruh Asia, dengan menggabungkan layanan Line dengan game besutan NetEase.
“Setelah melalui proses pengujian dengan Knives Out dan Identity V, kami menyimpulkan bahwa model penyaluran Line berkontribusi pada peningkatan kepuasan pengguna. Karenanya, dengan mengintegrasikan saluran sosial Line, kami berharap dapat menghadirkan game berkualitas tinggi dan terus meningkatkan pengalaman pengguna kami,” ujar Ethan Wang, Vice President NetEase Inc.
{Baca Juga: Yeayy!! Kini Pengguna Line Bisa Bikin Stiker Sendiri}
Buat Anda yang belum familiar, NetEase telah dikenal dengan berbagai game mobile mereka yang tersebar di platform Android dan iOS. Mulai dari Knives Out, Identity V, Onmyoji Arena, Life After, dan juga Marvel Super War.
“Kami senang menjalin kemitraan dengan pencipta judul-judul terkenal global, NetEase Games. Bersama-sama, Line dan NetEase Games akan menghadirkan pengalaman gaming yang semuanya baru dengan menggabungkan konten gim berkualitas dengan fungsi sosial LINE kepada pemain di seluruh dunia,” ujar Maya Okui, Senior Executive Line Corporation.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aplikasi besutan perusahaan Jepang ini pun menjalin kerjasama dengan Tencent. Melalui kesepakatan ini, aplikasi chatting tersebut menyediakan layanan pembayaran mobile bagi para pedagang mikro di Jepang yang menjual produk kepada wisatawan China.
Aplikasi ini akan meminjamkan terminal yang kompatibel dengan WeChat Pay pada pertengahan Desember 2018 di restoran dan toko kecil maupun menengah yang belum menggunakan Line Pay.
{Baca Juga: LINE dan Tencent Kongsian Bikin Mobile Payment di Jepang}
Khusus layanan pembayaran mobile, kemungkinan baru bisa digunakan pada tahun depan. Dengan layanan baru itu, penjaga toko harus memasukkan total nilai transaksi ke terminal ber kode QR.
Pelanggan lalu memindai kode menggunakan ponsel untuk membayar via layanan pembayaran yang disediakan oleh Line atau Tencent. Biaya transaksi akan dihilangkan hingga Juli 2021.
Pihak Line mengaku melakukannya untuk meningkatkan efisiensi sekaligus membantu toko kecil yang kesulitan untuk mendapatkan untung dari turis China yang datang ke Jepang. (HLM/FHP)
