Assassin’s Creed Shadows: Harapan Besar dari Ubisoft

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Ubisoft, salah satu perusahaan game terkemuka di dunia, sedang menaruh harapan besar pada rilis terbaru mereka, Assassin’s Creed Shadows. Setelah beberapa kegagalan sebelumnya seperti Star Wars: Outlaws dan XDefiant, perusahaan ini membutuhkan sebuah hit besar untuk memulihkan reputasi mereka. Assassin’s Creed Shadows tampaknya siap menjawab tantangan tersebut dengan gameplay yang mendalam, grafis yang memukau, dan cerita yang kompleks.

Content image for article: Assassin's Creed Shadows: Ubisoft Berharap Besar pada Game Terbaru Mereka

Grafis dan Performa yang Mengesankan

Dari segi grafis, Assassin’s Creed Shadows tidak mengecewakan. Game ini dirancang untuk memanfaatkan kekuatan konsol generasi terbaru seperti PS5 dan Xbox Series X, serta PC high-end. Pada perangkat dengan spesifikasi tinggi seperti NVIDIA GeForce RTX 4090, Intel i9 generasi ke-14, dan RAM 32GB, game ini mampu berjalan dengan lancar pada pengaturan grafis sangat tinggi. Frame rate stabil di kisaran 55-59 fps, meskipun ada sedikit penurunan saat beralih ke cutscene yang berjalan pada 30 fps.

Content image for article: Assassin's Creed Shadows: Ubisoft Berharap Besar pada Game Terbaru Mereka

Namun, beberapa masalah kecil masih ditemukan. Misalnya, pada PS5, ada anomali visual seperti air yang berkilau secara tidak alami saat melintasi genangan air di mode performa. Selain itu, tekstur rumput yang muncul melalui salju terkadang hilang dan muncul kembali saat bermain di mode balanced. Meskipun masalah ini tidak mengganggu secara signifikan, mereka sempat mengurangi tingkat imersi pemain.

Dua Karakter Utama dengan Gaya Bermain Berbeda

Salah satu fitur utama Assassin’s Creed Shadows adalah kemampuan untuk beralih antara dua karakter utama: Naoe, seorang shinobi, dan Yasuke, seorang samurai. Naoe lebih fokus pada pendekatan stealth dengan kemampuan seperti eagle vision dan hidden blade, sementara Yasuke lebih mengandalkan kekuatan fisik dan senjata berat seperti katana dan teppō (senjata api kuno).

Naoe, dengan gerakan yang lincah dan alat bantu seperti grappling hook, sangat cocok untuk misi stealth dan infiltrasi. Di sisi lain, Yasuke menawarkan pengalaman bermain yang lebih agresif, dengan kemampuan untuk menghancurkan pintu dan membawa tubuh musuh dengan mudah. Meskipun ada misi tertentu yang mengharuskan pemain menggunakan salah satu karakter, sebagian besar waktu pemain dapat memilih karakter favorit mereka untuk menjelajahi dunia terbuka.

Cerita yang Kaya dan Mendalam

Cerita Assassin’s Creed Shadows dimulai dengan konflik pribadi kedua protagonis, tetapi berkembang menjadi misi yang lebih besar untuk melindungi masa depan Jepang. Narasi ini dipenuhi dengan intrik dan detail yang rumit, serta terhubung dengan lore besar seri Assassin’s Creed. Pemain dapat menghabiskan 40-60 jam untuk menyelesaikan game ini, berkat sistem pencarian baru yang memungkinkan pemain menemukan lokasi target dengan lebih efisien.

Meskipun cerita utama cukup menarik, struktur game terkadang terasa aneh. Beberapa flashback, termasuk tutorial pertempuran yang muncul setelah prolog, sempat mengganggu alur cerita. Namun, interaksi antara karakter, terutama hubungan Naoe dengan seorang tokoh bersenjata api, cukup memikat.

Progresi dan Sistem Skill yang Menantang

Sistem progresi dalam Assassin’s Creed Shadows mungkin menjadi titik lemah bagi sebagian pemain. Naoe dan Yasuke masing-masing memiliki enam pohon skill yang dibagi menjadi beberapa level. Untuk membuka level berikutnya, pemain harus mengumpulkan poin pengalaman dengan menyelesaikan berbagai aktivitas sampingan, seperti memanah dari atas kuda atau menemukan item tersembunyi di kuil.

Meskipun aktivitas ini bisa menyenangkan, prosesnya terkadang terasa membosankan, terutama ketika pemain harus mencari lokasi tertentu untuk meningkatkan skill. Selain itu, sistem leveling yang mengharuskan pemain mencapai level tertentu sebelum bisa mengenakan peralatan baru terasa kurang logis dan membatasi kebebasan pemain.

Dunia yang Hidup dan Dinamis

Dunia dalam Assassin’s Creed Shadows dirancang dengan sangat detail, mulai dari pemandangan alam yang indah hingga pemukiman yang penuh kehidupan. Sistem cuaca dinamis dan pencahayaan yang realistis menambah kedalaman pengalaman bermain. Pemain dapat mematikan lilin dan lentera untuk bersembunyi dalam kegelapan, menambahkan elemen strategis dalam misi stealth.

Selain itu, game ini menawarkan momen-momen tenang, seperti meditasi atau menikmati pemandangan dari viewpoint. Namun, kekerasan brutal juga menjadi bagian tak terpisahkan dari gameplay, terutama dengan animasi pembunuhan Yasuke yang sering melibatkan pemenggalan kepala atau anggota tubuh.

Harapan Besar Ubisoft

Dengan rilis Assassin’s Creed Shadows, Ubisoft berharap game ini dapat menjadi hit besar yang mereka butuhkan. Meskipun ada beberapa kekurangan dalam sistem progresi dan struktur cerita, game ini menawarkan pengalaman bermain yang memuaskan bagi penggemar seri Assassin’s Creed maupun pemain baru. Dengan grafis yang memukau, cerita yang mendalam, dan gameplay yang beragam, Assassin’s Creed Shadows berpotensi menjadi salah satu game terbaik tahun ini.

Assassin’s Creed Shadows akan dirilis pada 20 Maret 2025 untuk PS5, Xbox Series X/S, Windows PC, Mac, Amazon Luna, dan Ubisoft+. Versi iPad akan menyusul di kemudian hari.

Content image for article: Assassin's Creed Shadows: Harapan Besar dari Ubisoft

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI