Telset.id – Xiaomi kembali menjadi sorotan setelah peluncuran SUV listrik terbarunya, YU7, memicu perdebatan tentang orisinalitas desain di media sosial China. Kontroversi ini mengingatkan pada kasus serupa yang melanda sedan SU7 sebelumnya.
Isu ini mencuat setelah Ai Tiecheng, mantan kepala sub-brand Onvo milik Nio, menulis di Weibo, “Pengusaha dan konsumen harus mendukung orisinalitas.” Meski Ai kemudian menyatakan komentarnya tidak ditujukan ke sektor otomotif, banyak yang menafsirkannya sebagai kritik terhadap strategi desain Xiaomi. Ai dikenal sebagai pendukung inovasi lokal, bahkan pernah menyatakan bahwa “perusahaan yang dibangun dengan meniru tidak akan bertahan lama.”
Debat semakin memanas ketika Ferrari China memamerkan SUV Purosangue dengan warna Verde Dora di akun Weibo resminya. Warna hijau klasik ini dipilih oleh Enzo Ferrari enam dekade lalu. Kebetulan, Xiaomi juga meluncurkan YU7 dengan warna hijau zamrud yang sangat mirip.
Lei Jun, CEO Xiaomi, menjelaskan bahwa warna YU7 terinspirasi dari zamrud Kolombia. Namun, netizen dengan cepat menjuluki YU7 sebagai “Ferrari Mi”, melanjutkan tradisi julukan “Porsche Mi” untuk SU7. Komunitas online ramai membuat lelucon, dengan beberapa mengucapkan terima kasih kepada Lei Jun karena “membawa Ferrari ke masyarakat luas.”
Baca Juga:
Dampak Tak Terduga bagi Ferrari
Kontroversi ini justru meningkatkan popularitas Ferrari di China. Purosangue menjadi viral, menempati peringkat kedua setelah YU7, Deepal S09, dan SU7 dalam tren online. Beberapa netizen China bahkan menyoroti kemiripan desain antara Purosangue dengan Mazda CX-4 (2016).
Ini bukan pertama kalinya Xiaomi menghadapi perbandingan desain. Ketika SU7 diluncurkan, banyak yang melihat kemiripannya dengan Porsche Taycan. Menanggapi hal ini, CEO Porsche China memberikan respons diplomatis tentang “pemikiran yang sejalan.” Lei Jun selalu menegaskan bahwa desain Xiaomi benar-benar orisinal, dengan setiap elemen dipikirkan matang.
Kinerja Pasar yang Tetap Kuat
Meski mendapat kritik, SU7 berhasil mencatat penjualan yang mengesankan, bahkan mengungguli Tesla Model 3 dan BYD Han di segmen EV premium China. Dalam acara ulang tahun ke-15 Xiaomi, Lei Jun mengumumkan bahwa lebih dari 258.000 unit SU7 telah dikirimkan.
Kini, perhatian beralih ke YU7. Apakah julukan “Ferrari Mi” akan membantu atau justru menyulitkan penerimaan pasar terhadap SUV listrik terbaru Xiaomi ini, masih harus dibuktikan. Sementara itu, Xiaomi terus menunjukkan komitmennya di industri otomotif dengan inovasi dan pencapaian penjualan yang solid.
Untuk mengetahui perkembangan terbaru tentang mobil listrik Xiaomi, simak terus Mazda EZ-60 SUV Listrik Bocor di China dan BYD Seal 08: Bocoran Desain dan Spesifikasi di Telset.id.