Telset.id – Xiaomi baru saja membuat langkah tak biasa: meminta maaf secara terbuka kepada pelanggan. Masalahnya? Perubahan kontroversial pada fitur “Ranking Mode” di mobil listrik andalannya, SU7 Ultra. Tapi ini bukan sekadar permintaan maaf biasa. Ada solusi konkret dan kompensasi menarik di baliknya.
Insiden ini bermula dari pembaruan perangkat lunak yang mengubah syarat akses fitur performa tinggi tanpa pemberitahuan sebelumnya. Padahal, “Ranking Mode” adalah salah satu fitur unggulan yang membuat SU7 Ultra begitu istimewa di kelasnya. Reaksi pengguna pun tak bisa dihindari—banyak yang kecewa dengan perubahan mendadak ini.
Xiaomi langsung mengambil langkah cepat. Tidak hanya menghentikan sementara pembaruan tersebut, mereka juga berjanji akan merilis versi revisi dalam 4-8 minggu ke depan. Yang lebih penting, perusahaan berjanji akan lebih terbuka dalam berkomunikasi dengan komunitas penggunanya di masa depan.
Kontroversi “Ranking Mode” dan Solusi Xiaomi
Fitur “Ranking Mode” sebenarnya dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih agresif dan performa maksimal. Namun pembaruan terbaru tiba-tiba menerapkan persyaratan unlock yang sebelumnya tidak ada. Xiaomi mengakui kesalahan dalam komunikasi ini.
“Kami menyadari bahwa pembaruan besar yang memengaruhi pengalaman pengguna harus melibatkan dialog mendalam dengan komunitas kami,” tulis pernyataan resmi Xiaomi. Sebagai gantinya, mereka akan melibatkan pengguna lebih banyak dalam proses pengembangan fitur di masa depan.
Baca Juga:
Masalah Kap Mesin Karbon Fiber dan Kompensasi Menarik
Masalah lain yang dihadapi Xiaomi adalah kesalahpahaman tentang kap mesin karbon fiber dual-duct. Komponen ini sebenarnya terinspirasi dari prototipe yang dipamerkan di Nürburgring Oktober lalu dan mendapat sambutan positif.
Meski secara teknis hanya mengurangi berat 1,3 kg dan memberikan sedikit peningkatan aliran pendinginan, banyak pelanggan yang mengira ini adalah upgrade performa signifikan. Menanggapi hal ini, Xiaomi memberikan opsi menarik:
- Pelanggan bisa memilih kembali ke kap mesin aluminium standar
- Mendapatkan 20.000 yuan (sekitar Rp 42 juta) dalam bentuk poin loyalitas
- Bagi yang tetap memilih karbon fiber, tetap dapat poin loyalitas
Opsi ini berlaku untuk pesanan sebelum 10 Mei atau kendaraan yang sudah dikirimkan. Xiaomi mengingatkan bahwa perubahan konfigurasi mungkin sedikit menunda produksi, tetapi tidak memengaruhi syarat pembelian lainnya.
SU7 Ultra di Nürburgring: Performa yang Tak Tertandingi
Di tengah kontroversi ini, CEO Xiaomi Lei Jun mengonfirmasi bahwa versi produksi SU7 Ultra sedang diuji di sirkuit legendaris Nürburgring. Spesifikasinya benar-benar mengesankan:
- Sistem tiga motor dengan tenaga 1548 PS
- Akselerasi 0-100 km/jam hanya 1,98 detik
- Kecepatan maksimal 350 km/jam
- Baterai CATL Kirin II dengan jarak tempuh 630 km (standar CLTC)
- Waktu isi ulang 10-80% hanya 11 menit
Tak hanya itu, SU7 Ultra juga dilengkapi dengan sistem rem Akebono, cakram keramik karbon, dan spoiler belakang tetap untuk meningkatkan downforce. Penggunaan material karbon fiber di berbagai bagian juga berhasil mengurangi berat total hingga 57 kg.
Di bagian interior, pengguna akan menemukan trim Alcantara dan karbon, serta sistem bantuan pengemudi buatan Xiaomi sendiri. Dengan semua fitur ini, SU7 Ultra jelas bukan mobil listrik biasa—meski sempat mengalami masalah komunikasi dengan pelanggannya.
Xiaomi membuktikan bahwa mereka serius mendengarkan masukan pengguna. Langkah mereka meminta maaf dan memberikan solusi konkret patut diapresiasi. Bagaimana menurut Anda? Apakah ini cukup untuk memulihkan kepercayaan pelanggan?