Telset.id – Jika Anda mengira mobil listrik masih sekadar tren, pikirkan lagi. Dalam ajang bergengsi World Car Awards 2025, kendaraan elektrik (EV) mendominasi dengan menyabet lima dari enam penghargaan utama. Kemenangan telak ini bukan hanya menegaskan percepatan elektrifikasi global, tetapi juga memperlihatkan bagaimana peta persaingan otomotif sedang berubah drastis.
Kia EV3, SUV elektrik kompak yang menggabungkan desain futuristik dengan harga terjangkau, dinobatkan sebagai World Car of the Year. Prestasi ini mengulang kesuksesan EV9 milik Kia di tahun sebelumnya. “EV3 bukan sekadar mobil listrik, melainkan solusi mobilitas urban yang cerdas,” ujar salah satu juri, menyoroti efisiensi baterai dan antarmuka pengguna yang intuitif. Bersaing ketat dengan BMW X3 dan Hyundai Inster, EV3 berhasil memukau dengan paket teknologi yang lengkap namun tetap ramah kantong.
Luxury yang Sepenuhnya Elektrik
Di kategori World Luxury Car, Volvo EX90 keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan rival berat seperti Porsche Macan dan Panamera. SUV tiga baris ini akan segera meluncur di pasar Selandia Baru dengan baterai 111kWh yang mampu menempuh 500km (standar WLTP). Dengan akselerasi 0-100km/jam di bawah enam detik, EX90 membuktikan bahwa EV bisa menjadi pilihan keluarga tanpa mengorbankan performa.
EV Murah yang Mencuri Perhatian
Hyundai Inster (atau Casper Electric di beberapa pasar) memenangkan World Electric Vehicle berkat desain kompak dan harga bersaing. Dengan tenaga 85kW, mobil ini dirancang khusus untuk wilayah Asia Timur yang padat penduduk. Sementara itu, BYD Seagull (Dolphin Mini) meraih gelar World Urban Car. Sebagai model termurah BYD, Seagull menawarkan jarak tempuh 405km—bukti bahwa elektrifikasi kini semakin terjangkau.
Desain Retro yang Tetap Relevan
Volkswagen ID. Buzz, dengan gaya retro-modernnya, memenangkan World Car Design of the Year. Meski sudah diluncurkan beberapa tahun lalu, minat terhadap mobil ini tak kunjung surut. “ID. Buzz adalah perpaduan sempurna antara nostalgia dan inovasi,” komentar panel juri. Satu-satunya pemenang non-listrik adalah Porsche 911 Carrera GTS yang dinobatkan sebagai World Performance Car. Versi hybrid ini menghasilkan 397kW dan bisa melesat dari 0-100km/jam dalam 2,9 detik.
Dominasi EV di World Car Awards 2025 jelas mengirim pesan kuat: era elektrifikasi bukan lagi masa depan, melainkan kenyataan yang tak terbantahkan. Namun, perbedaan regulasi dan infrastruktur antarnegara masih menjadi tantangan tersendiri. Bagaimana Indonesia menyikapi gelombang ini? Jawabannya mungkin akan menentukan nasib industri otomotif lokal dalam dekade mendatang.