Telset.id – Chery secara resmi meluncurkan varian all-wheel drive (AWD) untuk seri PHEV Jetour Shanhai T1 di China pada 3 November 2025. Varian baru ini menawarkan tenaga sistem total 440 kW (590 hp), torsi 840 Nm, dan jarak tempuh komprehensif hingga 1.500 km, memperkuat posisinya di segmen SUV off-road plug-in hybrid.
Dua varian AWD yang diperkenalkan adalah 147km Exploration Edition dengan harga 157.900 yuan (sekitar USD 22.200) dan 147km Discovery Edition seharga 167.900 yuan (sekitar USD 23.600). Peluncuran ini merupakan bagian dari strategi ekspansi Chery yang semakin agresif di pasar kendaraan elektrifikasi global, mengikuti momentum positif dari pameran 53 model di Shanghai Auto Show sebelumnya.

Desain eksterior Shanhai T1 AWD meneruskan bahasa desain dari varian penggerak roda depan (FWD) yang telah diluncurkan sebelumnya. Mobil ini menampilkan lampu depan dan belakang bergaya kelopak bunga (petal style) yang khas. Tersedia lima pilihan warna cat: Midnight Black, Green Mountain, Snow Mountain Silver, Glacier White, dan Sand Gold.
Dimensi kendaraan adalah 4.706/1.967/1.840 mm (panjang/lebar/tinggi) dengan wheelbase 2.810 mm, sedikit lebih pendek 5 mm dibandingkan versi dua roda penggerak. Sebagai SUV off-road, Shanhai T1 AWD memiliki ground clearance minimal 185 mm, sudut approach 28°, sudut departure 29°, kedalaman wading 600 mm, dan kapasitas derek maksimum 1.600 kg. Atap panorama berukuran 64 inci melengkapi fitur eksteriornya.

Ditenagai Sistem Hybrid C-DM Berkinerja Tinggi
Tenaga Shanhai T1 AWD bersumber dari sistem hybrid listrik super-kinerja Kunpeng C-DM milik Chery yang terdiri dari mesin 1.5TD dan dua motor sinkron magnet permanen, dipadukan dengan transmisi 1-speed DHT. Mesin memiliki tenaga maksimum 115 kW (154 hp) dan torsi puncak 220 Nm.
Motor depan menghasilkan 150 kW (201 hp) dengan torsi 310 Nm, sementara motor belakang menghasilkan 175 kW (235 hp) dengan torsi 310 Nm. Battery pack lithium iron phosphate berkapasitas 27,2 kWh memberikan jarak tempuh listrik murni 147 km menurut standar CLTC. Dengan tangki bensin penuh (70 liter) dan baterai terisi penuh, jarak tempuh komprehensif mencapai 1.500 km.
Baca Juga:

Fitur Canggih dan AI Assistant
Sebagai SUV off-road, Jetour Shanhai T1 AWD mendukung 7+X intelligent driving modes. Secara resmi diklaim bahwa kendaraan akan secara otomatis mendeteksi kondisi jalan dan beralih ke mode berkendara paling sesuai dengan X mode. Fitur ini menempatkannya sebagai pesaing serius di segmen kendaraan adventure, bersaing dengan model seperti Haval Raptor ICE dari Great Wall Motor.
Tata letak kokpit tetap menampilkan setir empat spoke, panel instrumen LCD 10,25 inci, dan layar kontrol pusat 15,6 inci yang didukung chip Qualcomm Snapdragon 8155. Tombol fisik tetap hadir di bawah layar kontrol pusat. Konsol tengah dilengkapi dengan dua tempat gelas, rotary knob, dan tuas persneling.

Asisten AI kokpit ditenagai oleh model DeepSeek, menawarkan pengalaman interaksi yang lebih cerdas dan natural bagi pengguna. Integrasi teknologi AI ini semakin mengukuhkan posisi Chery sebagai pemain utama dalam inovasi otomotif elektrifikasi, terutama dalam menghadapi persaingan ketat dengan BYD yang berhasil mengalahkan Tesla di penjualan global mobil listrik 2025.

Kehadiran Shanhai T1 AWD di pasar China semakin memperkuat tren elektrifikasi yang sedang berlangsung di negara tersebut. Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah China yang semakin ketat terhadap kendaraan konvensional, termasuk rencana pelarangan mobil bertenaga “fosil” di masa depan.

Dengan spesifikasi yang ditawarkan dan harga yang kompetitif, Jetour Shanhai T1 AWD diproyeksikan menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan kendaraan adventure dengan kemampuan off-road tangguh tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungan. Kombinasi jarak tempuh panjang, tenaga besar, dan fitur canggih membuatnya menjadi produk strategis dalam portofolio Chery Jetour.

                                    