YouTube Pantau Channel-channel Populer yang “Bandel”

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Sudah terlalu jelas, YouTube punya banyak masalah untuk urusan konten. Beberapa bulan lalu, AT&T dan Verizon telah menarik iklan mereka dari YouTube karena muncul di video berkonten ekstremis.

Dan di saat yang hampir bersamaan pula, YouTube kembali harus menerima channel-nya yang sesungguhnya diperuntukkan untuk anak-anak tapi kontennya tidak ramah anak.

Sekarang, seperti dilansir Bloomberg, setelah kehebohan yang disebabkan video seorang Youtuber kondang Logan Paul tentang hutan Aokigahara, YouTube mulai memeriksa isi video yang diunggah oleh beberapa channel populernya.

Channel YouTube milik Paul sesungguhnya termasuk satu dari Google Youtube Preffered accounts—yang isinya adalah channel-channel yang paling sering ditonton – dan menjadi incaran Google untuk menyisipkan iklan, dengan nilai yang tinggi.

Beberapa hari lalu YouTube akhirnya menarik kembali status “Preferred” pada akun Paul sebagai bukti mereka menindak video yang diupload Paul.

Selanjutnya, untuk mereka yang akun YouTube-nya masih tergabung di dalam akun Preferred harus siap-siap diperiksa, karena YouTube harus memastikan konten mereka sesuai dengan brand yang berniat menempelkan iklan di YouTube.

Untuk merealisasikan langkah ini, Google akan memanfaatkan tenaga manusia dan  juga Artificial Intelligence (AI) untuk menemukan video-video yang tidak sesuai untuk disisipkan iklan.

“Kami membuat Google Preferred untuk memudahkan klien kami menjangkau pemirsa YouTube yang paling aktif dan kami telah menyaksikan daya tarik yang sangat kuat dengan beberapa brand tahun lalu,” ujar seorang juru bicara Google.

“Kami sedang mendiskusikan dan menanti feedback dari brand-brand mitra kami, agar ke depannya kami bisa memberikan jaminan atas apa yang telah mereka beli di awal,” sambungnya. [WW.HBS]

 

 

SourceEngadget

5 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI