Telset.id, Jakarta – Media sosial menjadi platform paling populer untuk menyebarkan berbagai informasi. Namun WhatsApp ternyata juga terjangkiti berita hoax. Melihat kenyataan ini, tim WhatsApp pun segera mengambil tindakan.
Aplikasi chatting seperti WhatsApp juga tidak kalah populer untuk mengirim informasi. Bahkan di beberapa negara, aplikasi tersebut menjadi sumber informasi utama mereka. Tak heran jika asplikasi milik Facebook ini juga menjadi incaran para penyebar hoax.
[Baca juga: Cara Balas Chat WhatsApp Otomatis Tanpa Akses Root]
Insinyur perangkat lunak WhatsApp Alan Kao mengatakan bahwa pihaknya secara serius untuk ikut pertarungan melawan hoax di platform mereka.
“Kami pasti tidak ingin melihat berita palsu di platform kami dan ini adalah masalah yang kompleks dalam menentukan apa yang palsu dan mana yang tidak,” ujar Kao seperti dikutip dari laman Ubergizmo.
Dia memaparkan, selama ini pihaknya mengaku kesulitan menghadapi hoax karena sistem enkripsi yang ada di WhatsApp. Enkripsi ini diterapkan untuk melindungi kerahasiaan percakapan dari pengguna platform mereka.
[Baca juga: Tips Ambil Foto Maksimal dengan Kamera Ponsel Beresolusi Rendah]
Oleh karena itu, langkah yang mereka ambil adalah dengan aktif melakukan edukasi terhadap 1 juta pengguna bulanan dari WhatsApp.
“Kami akan mengambil langkah aktif dalam mendidik pengguna tentang berbagi informasi,” jelasnya.
Di India, pemerintah sudah memiliki peraturan tersendiri bagi penyebaran konten hoax. Para admin grup WhatsApp terancam di penjara jika ada salah satu anggotanya menyebarkan konten hoax. [NC/HBS]
