Telset.id, Jakarta – Vivo dikabarkan telah meluncurkan aplikasi baru yang bisa digunakan sebagai pengubah suara atau ucapan untuk menjadi bahasa isyarat ataupun teks secara real-time.
Aplikasi baru dari Vivo ini juga mampu menerjemahkan bahasa isyarat menjadi bahasa lisan maupun ke dalam sebuah teks. Ini berfungsi untuk digunakan bagi mereka yang tidak mengerti bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan tunarungu dan tunawicara.
Dengan bantuan aplikasi ini, orang dengan gangguan pendengaran dan juga gangguan untuk berbicara lebih efektif dengan keluarga, teman, dan bahkan bisa dimanfaatkan untuk memesan makanan atau berbelanja dengan nyaman.
BACA JUGA:
- YouTube Hadirkan Fitur Suara Multibahasa, Ada 40 Bahasa!
- Microsoft Teams Tampilkan Bahasa Isyarat untuk Bantu Tunarungu
Dilansir Telset dari GizmoChina, aplikasi dari Vivo ini hadir dengan berbagai fungsi yaitu, speech-to-text, text-to-speech, text-to-sign language, dan sign language-to-text.
Di sisi lain, teknologi untuk pengenalan bahasa isyarat selama bertahun-tahun telah menghadapi tantangan, seperti melacak gerakan jari secara akurat, mendeteksi arah dan lintasan gerakannya, berurusan dengan tatanan bahasa yang unik dan ekspresi bahasa isyarat yang dihilangkan, serta membedakan tanda yang mirip gerakan bahasa isyarat.
Namun, berbagai tantangan tersebut berhasil dihadapi oleh tim pengembang OriginOS dengan kehadiran aplikasi pengubah suara menjadi bahasa isyarat atau teks terbarunya.
Aplikasi penerjemah ini diklaim dapat mengenali hingga 1.200 kosakata bahasa israyat, dan itu juga dengan tingkat akurasi lebih dari 80 persen atau setara dengan HSK bahasa Mandarin level 4.
BACA JUGA:
- Vivo V27 dan V27 Pro Resmi Diluncurkan, Ini Spesifikasi dan Harganya
- Resmi Diumumkan, Ini Harga dan Spesifikasi Lengkap Vivo V27e
Selain itu, aplikasi pengubah suara dari Vivo untuk menjadi bahasa isyarat atau sebaliknya ini telah mencakup hingga lebih dari 8.000 kata yang ada dalam kamus umum bahasa Mandarin.
Di waktu yang akan datang, tim pengembang OriginOS akan terus mengerjakan aplikasi dan meningkatkan akurasi aplikasi tersebut.
Perusahaan pembuat HP Vivo juga berencana untuk meningkatkan aplikasi ini untuk mencakup HSK level 6 bahasa Mandari, dan fungsi terjemahan dioptimalkan untuk skenario penggunaan yang lebih banyak. [FY/HBS]