Telset.id, Jakarta – Twitter saat ini sedang melakukan pengujian fitur baru yang memungkinkan untuk pengguna bisa identifikasi gambar yang dihasilkan dari teknologi AI.
Saat ini, berbagai gambar beserta video yang dihasilkan oleh teknologi AI telah banyak bertebaran di Twitter, oleh sebab itu media sosial ini sedang menguji fitur baru yang dapat memudahkan pengguna untuk identifikasi media yang berpotensi menyesatkan.
Perusahaan saat ini bereksperimen dengan Catatan Komunitas untuk media, yang akan melakukan pemeriksaan fakta berdasarkan situs crowd-sourced untuk foto dan klip video tertentu, menurut laporan dari Engadget.
BACA JUGA:
- Aplikasi Pesaing Twitter Buatan Meta Diluncurkan Juni 2023
- Pengguna Twitter Blue Bisa Tambah Durasi Posting Video
Fitur baru Twitter ini memungkinkan para kontributor Catatan Komunitas yang memiliki peringkat yang cukup tinggi untuk menerapkan catatan atau deskripsi ke gambar yang dibagikan ke dalam cuitan.
Seperti catatan pada tweet, label untuk menambahkan konteks tambahan ke gambar, seperti menunjukan apakah sebuah foto dibuat dengan menggunakan AI generatif atau dimanipulasi
Selain itu, fitur ini juga dapat mengatasi penyebaran foto-foto yang viral. Menurut Twitter, tujuannya adalah agar catatan secara otomatis muncul pada salinan terbaru dan yang akan datang dari gambar yang sama bahkan jika dibagikan oleh pengguna terpisah dalam cuitan baru.
From AI-generated images to manipulated videos, it’s common to come across misleading media. Today we’re piloting a feature that puts a superpower into contributors’ hands: Notes on Media
Notes attached to an image will automatically appear on recent & future matching images. pic.twitter.com/89mxYU2Kir
— Community Notes (@CommunityNotes) May 30, 2023
Namun, perusahaan menandai bahwa perlu beberapa waktu untuk menyempurnakan pengidentifikasian gambar. “Saat ini, pengidentifikasian bisa saja salah saat gambar dicocokan di setiap bagiannya, yang berarti kemungkinan tidak akan cocok dengan setiap gambar yang terlihat cocok untuk anda,” ungkap Twitter.
“Kami akan bekerja untuk melakukan penyesuaian dan memperluas cakupan identifikasi sambil menghindari sebuah hal yang salah,” tambah Twitter.
Sementara itu, perlu juga ditunjukkan bahwa rekam jejak Catatan Komunitas masih jauh sempurna. Meskipun, fitur ini terkadang dapat menghasilkan pemeriksaan fakta yang menyebut atau menyanggah klaim palsu, kontributor Catatan Komunitas senidir telah menunjukan bahwa fitur tersebut tidak luput dari kesalahan atau kesalahpahaman umum.
BACA JUGA:
- Twitter Hadapi Gugatan Hukum, Buntut Kasus Suap di Arab Saudi
- Twitter Hadapi Gugatan Hukum, Buntut Kasus Suap di Arab Saudi
Untuk saat ini, Twitter sedang menguji catatan untuk media untuk tweet dengan satu gambar saja, tetapi perusahaan mengatakan berencana memperluas fitur agar bisa tweet dengan beberapa gambar dan video di masa yang akan datang.
Sementara itu, Twitter juga bukan satu-satunya platform yang melakukan hal ini, karena Google juga memperkenalkan fitur yang akan membantu pengguna melacak riwayat gambar untuk memeriksa apakah foto tersebut palsu atau tidak. [FY/HBS]