Telset.id, Jakarta – Twitter dikabarkan akan membuka kembali permintaan untuk proses verifikasi tanda centang biru di akun pengguna terkenal tahun depan. Aplikasi ini sempat menutup permintaan itu selama lebih dari tiga tahun.
Tanda centang biru sendiri menjadi cara Twitter untuk menunjukkan bahwa sebuah akun milik tokoh terkenal yang telah diverifikasi adalah asli. Program tersebut ditangguhkan pada 2017 menyusul kerumitan Twitter dalam mengambil keputusan.
Via postingan blog, dikutip Telset dari New York Post, Twitter mengaku akan memverifikasi akun milik pejabat pemerintah, artis, jurnalis, dan atlet. Twitter juga akan melakukan verifikasi akun yang memenuhi standar lain.
{Baca juga: Jiplak IG Story dan Snapgram, Twitter Hadirkan Fitur Fleets}
“Kami akan memverifikasi akun yang paling banyak diikuti di negara pengguna dan memiliki ketenaran di luar Twitter, yang dapat dinilai melalui tren pencarian Google, referensi, atau liputan media dan Wikipedia,” kata Twitter.
Twitter pun akan mencabut tanda centang biru dari akun yang berulang kali melanggar aturan, seperti perilaku kebencian, integritas sipil, atau pemujaan terhadap kekerasan. Tapi, penghapusan tidak akan otomatis dan dinilai per kasus.
Tak hanya itu, jejaring sosial yang dikepalai Jack Dorsey ini juga akan meluncurkan daftar pelanggaran yang dapat mengakibatkan permintaan verifikasi dari pemohon ditolak. Sebagai misal, jika akun tersebut dikaitkan dengan konten kebencian atau grup yang diketahui melanggar HAM.
Twitter bakal memperkenalkan kebijakan final pada 17 Desember 2020 mendatang. Twitter bahkan mengindikasikan rencana untuk memberi lebih banyak cara bagi pengguna dalam mengidentifikasi diri dengan jenis dan label akun baru.
Twitter Pekerjakan Hacker Sebagai Kepala Keamanan
Sebelumnya, Twitter diwartakan telah menunjuk salah satu hacker paling terkenal di dunia sebagai kepala keamanan mereka. Hacker populer bernama Peiter “Mudge” Zatko ini bakal menangani segala hal teknis hingga kesalahan informasi di aplikasi.
Dikutip Telset dari Reuters, Mudge bakal menjadi penanggung jawab manajemen fungsi keamanan utama Twitter setelah peninjauan 45 hingga 60 hari.
{Baca juga: Baru Dirilis, Fitur Fleets Malah Dibully Warganet Twitter}
Dalam wawancara eksklusif, hacker terkenal di dunia ini mengatakan akan memeriksa keamanan informasi, integritas situs, keamanan fisik, integritas platform, dan rekayasa pada Twitter.
Zatko juga berkomitmen untuk meningkatkan percakapan publik di Twitter. Dirinya memuji langkah Twitter dengan mendorong pengguna untuk berkomentar, bukan hanya me-retweet dan memaksa orang untuk memahami percakapan sebelum berkomentar. [SN/IF]
