Telset.id, Jakarta – Twitter berencana memperbarui cara pengguna menggunakan platform. Satu di antaranya adalah menyembunyikan jumlah Like dan Retweet yang didapat dari unggahan pengguna Twitter.
Menurut laporan Independent, seperti dikutip Telset.id, Jumat (15/3/2019), pembaruan tersebut rupanya juga menjadi kesempatan bagi Twitter untuk mendapatkan feedback dari para pengguna.
“Kami sudah melakukan beberapa hal pada pekan ini. Kami tahu hal itu membingungkan. Kami mulai memberi akses kepada pengguna ke aplikasi Twitter prototip untuk menguji ide baru,” kata Twitter.
Twitter melanjutkan, keputusan perusahaan untuk menyembunyikan like dan retweet hanyalah sebuah ide untuk membantu membuat percakapan para pengguna menjadi lebih mudah dibaca.
{Baca juga: Twitter Bakal Punya Fitur Video Call, Begini Konsepnya}
Fitur menyembunyikan tweet dirancang untuk memberdayakan pengguna dengan menghapus feed dari troll online. Namun demikian, para kritikus mengatakan bahwa hal itu bisa mendistorsi obrolan.
Nantinya, pengguna masih bisa memeriksa komentar yang disembunyikan. Namun, komentar tidak akan secara otomatis ditampilkan. Artinya, percakapan seputar tweet kontroversial bisa dihentikan.
Baru-baru ini, Twitter melakukan pembaruan secara besar-besaran untuk platform Android dan iOS. Rumor menyebut, perubahan yang akan dihadirkan adalah peningkatan kamera dan fitur Geo.
Melansir Engadget, perubahan pertama yang akan dihadirkan oleh Twitter dalam pembaruan selanjutnya adalah terkait foto dan video. Twitter akan melakukan pembaruan kemampuan kamera.
{Baca Juga: Twitter akan Terima Lagi Permintaan Verifikasi Centang Biru}
Kabarnya, lewat pembaruan tersebut, Twitter ingin mempermudah fitur memotret momen dan berbagi konten media secara lebih cepat. Perbaikan itu membuat pengguna menjadi lebih fleksibel.
Pengguna bisa memotret dan berbagi foto maupun video hanya dengan gestur usap dan sejumlah ketukan linimasa di halaman Home. Tak cukup, pembaruan pun menghadirkan layout media baru. [SN/HBS]
Sumber: Independent