Telset.id, Jakarta – Twitter mungkin akan merilis fitur baru yang terbilang cukup aneh. Bagaimana tidak, media sosial besutan Jack Dorsey ini tengah menguji coba fitur yang memberikan rekomendasi kepada pengguna, siapa saja akun layak unfollow.
Fitur ini sudah dicoba oleh segelintir pengguna Twitter terpilih saja. Dijelaskan Twitter, mereka ingin timeline para penggunanya bisa lebih relevan, dengan berhenti mengikuti akun yang tidak berhubungan langsung dengan pengguna.
“Kami tahu bahwa orang menginginkan timeline Twitter yang relevan. Salah satu caranya adalah berhenti mengikuti orang yang tidak terliibat dengan mereka secara rutin,” ujar Twitter dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (30/08/2018).
Baca Juga: Trump Minta Google dan Twitter Untuk Hati-hati, Kenapa?
“Kami menjalankan tes yang sangat terbatas untuk memeriksa apakah mereka ingin berhenti mengikuti mereka (pengguna lain),” lanjut media sosial tersebut.
Fitur ini sendiri dikabarkan sebagai salah satu usaha Twitter untuk bergabung bersama perusahaan teknologi lain dalam kontroversi bias liberal. Kontroversi itu bermula ketika presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan sejumlah tokoh sayap kanan lainnya mengklaim bahwa platform tersebut secara tidak adil mengganggu suara koservatif melalui serangkaian kebijakan.
Baca Juga: Sentimen Berlanjut, Trump Serang Google Lewat Video
Sebut saja seperti pemblokiran diam-diam, menghapus verifikasi akun, hingga melalui algoritma de-ranking. Tak hanya Twitter, Donald Trump juga “menyerang” perusahaan teknologi lainnya seperti Google atas kontroversi bias liberal ini.
Sang Presiden Amerika Serikat diketahui mengunggah video yang lagi-lagi mengklaim maksud jahat Google. Trump mengatakan bahwa tautan “State of the Union” alias pidato kenegaraannya telah gagal dipromosikan oleh Google di halaman utama raksasa pencarian tersebut.
Menurut Trump, Google semakin tampak tak adil. Trump bahkan menuding Google tak keberatan ketika mempromosikan pidato kenegaraan Presiden Barack Obama yang disampaikan pada Kongres Tahunan.
Walaupun demikian, jika fitur ini nantinya tersedia, maka akan membantu para pengguna yang merasa terlalu banyak mengikuti akun lain, untuk memilih akun mana yang layar untuk di-unfollow. (FHP)