Telset.id, Jakarta – Pada bulan April lalu, sebagian pengguna Twitter mengalami bug pada fitur Circle Tweet, namun saat itu perusahaan tidak memberikan penjelasan apa penyebab masalah tersebut, dan kini penyebabnya telah terungkap.
Pada bulan lalu, sebagian pengguna yang menggunakan fitur Circle Tweet mengalami bug yang membuat cuitan pribadi bisa dilihat oleh orang asing, namun penyebab dari masalah ini masih belum diketahui.
Setelah hampir sebulan, akhirnya Twitter memberikan penjelasan mengenai penyebab dari bug pada fitur Circle Tweet. Dalam sebuah laporan dari The Guardian, perusahaan menjelaskan bahwa masalah pada fitur tersebut merupakan dampak dari insiden keamanan yang terjadi di awal tahun.
BACA JUGA:
- Twitter Beri Akses API Gratis ke Pemerintah dan Layanan Publik
- Twitter akan Buat Kebijakan Baru, Artikel Berbayar
Media sosial milik Elon Musk tersebut mengklaim bahwa masalah pada fitur ini akan segera diperbaiki, sebagai bentuk permintaan maaf dari perusahaan.
“Twitter berkomitmen untuk melindungi privasi orang-orang yang menggunakan layanan kami, dan kami juga memahami risiko yang dapat ditimbulkan oleh insiden seperti ini. Selain itu, kami juga menyesali masalah ini telah terjadi,” ungkap Twitter.
Ketika berita tentang bug pertama kali mulai beredar di dunia maya, beberapa orang termasuk kreator Theo Brown, berspekulasi bahwa masalah ini adalah akibat dari kegagalan Twitter untuk memfilter Circle Tweet dari algoritma rekomendasi.
Saat itu, perusahaan belum mengoperasikan departemen komunikasi sejak puturan pertama dari PHK yang dilakukan oleh Elon Musk, dan perusahaan awalnya tidak mengakui masalah tersebut.
BACA JUGA:
- Garap Proyek AI Twitter, Elon Musk Borong 10.000 GPU
- Twitter akan Batasi dan Beri Label Cuitan Ujaran Kebencian
Secara luas, Twitter telah menangani semakin banyak masalah teknis sejak Musk menjadi CEO pada bulan Oktober tahun lalu. Miliarder ini telah mengurangi tenaga kerja hingga 60 persen, termasuk tim teknis yang senior.
Selama waktu itu, Twitter telah mengalami beberapa pemadaman dan menciptakan kebingunan bagi pengguna karena meluncurkan fitur baru dan menghapus beberapa fitur yang sudah tersedia. [FY/HBS]