TikTok Bakal Hadirkan Fitur Voice Note dan Media di Chat

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT
Table of contents [hide]

Telset.id – Siapa sangka, TikTok tak lagi sekadar platform untuk menonton video pendek secara terus-menerus. Platform yang identik dengan konten viral dan tren dansa ini kini bersiap menghadirkan fitur baru yang bakal mengubah cara penggunanya berinteraksi. Ya, TikTok akan segera mengizinkan penggunanya mengirim pesan suara, gambar, dan video langsung di dalam obrolan pribadi atau grup. Menurut laporan TechCrunch, fitur ini akan diluncurkan dalam beberapa minggu ke depan.

Langkah ini bukan sekadar tambahan biasa. Ini adalah upaya TikTok untuk semakin memperkaya pengalaman sosial di dalam aplikasinya. Bayangkan, alih-alih hanya mengandalkan teks, Anda kini bisa menyampaikan emosi lewat suara atau berbagi momen lewat gambar tanpa harus meninggalkan aplikasi. Sebuah langkah yang dinilai banyak pengamat sebagai respons terhadap tingginya popularitas pesan suara di berbagai platform pesan instan.

Namun, TikTok tak serta-merta membebaskan penggunanya. Seperti dilaporkan TechCrunch, voice note dibatasi maksimal satu menit. Sementara untuk gambar dan video, pengguna bisa mengirim hingga sembilan media sekaligus—baik yang diambil langsung dari kamera atau diambil dari galeri ponsel. Ada aturan mainnya: Anda tidak bisa mengirim gambar atau video sebagai pesan pertama ke pengguna lain. Aturan ini sejalan dengan kebijakan TikTok yang hanya mengizinkan pengguna terdaftar berusia minimal 16 tahun untuk menggunakan fitur pesan.

Bagi pengguna di atas 18 tahun, ada opsi tambahan: mereka bisa mengaktifkan atau menonaktifkan fitur deteksi otomatis yang memblokir gambar mengandung nudity dalam obrolan—khusus untuk pengguna berusia 16 hingga 18 tahun. Langkah ini menunjukkan keseriusan TikTok dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna mudanya.

Langkah TikTok Mengejar Kompetitor

Fitur serupa sebenarnya bukan hal baru. Aplikasi pesan seperti Messenger dan Snapchat sudah lama memungkinkan penggunanya mengirim pesan suara dan media. Tapi, TikTok tak mau ketinggalan. Setelah tahun lalu menghadirkan obrolan grup yang menampung hingga 32 orang, kini mereka melengkapi dengan kemampuan berbagi konten yang lebih personal.

Bahkan, pada April lalu, TikTok juga menambahkan fitur Footnotes yang terinspirasi dari X dan Meta—fitur yang bekerja mirip dengan Community Notes. Semua ini adalah bagian dari strategi besar TikTok untuk tidak hanya menjadi tempat konsumsi konten, tetapi juga ruang interaksi yang komprehensif.

Lalu, apa artinya ini bagi Anda? Bagi kreator, fitur ini membuka peluang baru untuk berkolaborasi lebih intim dengan audiens atau sesama kreator. Bagi pengguna biasa, ini berarti lebih banyak cara untuk terhubung dengan teman tanpa harus beralih aplikasi. Tapi, tetap waspada—seperti platform lainnya, fitur baru juga bisa membuka celah keamanan. Pastikan Anda selalu memeriksa pengaturan privasi dan waspada terhadap potensi phishing di TikTok.

Tak bisa dipungkiri, TikTok sedang berusaha keras menjadi lebih dari sekadar aplikasi video pendek. Mereka ingin menjadi pusat interaksi sosial yang lengkap. Dan dengan fitur terbaru ini, mereka selangkah lebih dekat untuk mewujudkannya. Apakah ini akan membuat pengguna setia aplikasi pesan lain beralih? Waktu yang akan menjawab.

Yang pasti, langkah ini juga menunjukkan betapa kompetitifnya dunia platform sosial saat ini. Seperti diakui Zuckerberg yang menyebut TikTok sebagai ancaman terbesar Meta, TikTok terus berinovasi dan memperluas pengaruhnya. Bahkan, fitur seperti Amber Alert yang sebelumnya diluncurkan juga menunjukkan komitmen mereka terhadap isu sosial yang lebih luas.

Jadi, siap-siap saja. Dalam beberapa minggu ke depan, obrolan TikTok Anda mungkin akan jadi lebih hidup dan berwarna. Atau, setidaknya, lebih berisik dengan suara-suara dari teman Anda yang malas mengetik.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI