Telset, Jakarta – Ada fitur terbaru nan unik yang ada di Telegram. Fitur ini memungkinkan pengguna Telegram untuk impor atau memindahkan chat WhatsApp ke platform dengan mudah.
Ya, sejak pengumuman perubahan kebijakan privasi, sebagian pengguna WhatsApp pindah ke Telegram. Untuk “mengais” obrolan yang tercecer di WhatsApp, Telegram menghadirkan alat khusus.
Menurut 9to5Mac, dikutip Telset dari Ubergizmo, Sabtu (30/1/2021), Telegram baru-baru ini menerima pembaruan. Pembaruan tersebut memperkenalkan fitur impor baru untuk memindahkan chat WhatsApp dan aplikasi perpesanan lain ke Telegram.
Artinya, jika pindah ke Telegram, riwayat obrolan Anda di WhatsApp dengan teman dan keluarga tidak akan hilang. Anda bahkan tidak perlu mulai dari awal, yang mungkin menjadi alasan sebagian pengguna masih pakai WhatsApp.
{Baca juga: Cara Memindahkan Grup WhatsApp ke Signal, Gampang Banget!}
Akan tetapi, 9to5Mac mencatat bahwa fitur ini secara cepat ditindaklanjuti oleh pembaruan lain. Fitur impor chat WhatsApp ke Telegram dihapus, karena mungkin alat tersebut belum cukup siap untuk melayani semua pengguna.
Telegram sepertinya benar-benar mendapat durian runtuh seiring informasi bahwa WhatsApp bakal segera berbagi data dengan Facebook. Pengguna baru Telegram dilaporkan melesat hanya dalam waktu singkat, mencapai 25 juta!
Kabar bahwa WhatsApp bakal segera berbagi data dengan Facebook memang memunculkan kepanikan. Alhasil, para pengguna WhatsApp beralih menggunakan aplikasi lain, termasuk Telegram. Ada pula yang memilih beralih ke Signal.
Menurut cuitan akun resmi Telegram, diklaim bahwa dalam 72 jam sejak pengumuman kebijakan WhatsApp, terjadi peningkatan jumlah pengguna baru. Menurut laporan, setidaknya ada 25 juta pengguna baru mendaftar Telegram.
Jika dijabarkan, sebanyak 38% pengguna berasal dari dari Asia, 27% dari Eropa, 21% dari Amerika Latin, dan 8% dari Timur Tengah dan Utara Afrika.
{Baca juga: Pengguna Aktif Telegram Tembus 500 Juta, Berkah dari WhatsApp?}
Angka ini merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun lalu di mana hanya 1,5 juta pengguna baru mendaftar setiap hari.
Sepanjang sejarah 7 tahun beroperasi, Telegram telah mengalami beberapa lonjakan dalam jumlah unduhan akan tetapi lonjakan pengguna baru kali ini adalah yang paling signifikan.
“Dengan setengah miliar pengguna aktif dan tingkat pertumbuhan yang semakin cepat, Telegram telah menjadi platform berkomunikasi secara aman yang terbesar bagi para penggunanya yang mengedepankan privasi dan keamanan,” tulis Telegram dalam keterangan resminya. (SN/MF)