Telset.id, Jakarta – Penggunaan internet sebagai media menyebarkan konten terorisme bukan barang baru. Berbagai platform seperti Facebook, Twitter, YouTube dan lainnya sudah mengambil langkah untuk menekan gerak gerik teroris di media sosial dengan membentuk Global Internet Forum to Counter Terrorism (GIFCT).
Melihat upaya para rekan sepertjuangannya, Snapchat memutuskan untuk bergabung dalam GIFCT. Layanan chatting ini bergabung ke dalam komunitas tersebut semenjak bulan lalu.
“Misi kami adalah untuk secara substansial mengganggu kemampuan teroris untuk menggunakan Internet dalam melanjutkan penyebabnya, sekaligus menghormati hak asasi manusia,” tulis GIFCT dalam situs resmi mereka, seperti dikutip dari laman Tech Crunch.
Melihat Snapchat dan Facebook menyingkirkan permusuhan mereka untuk memerangi konten terorisme di Internet, tentulah menjadi kabar baik. Padalah seperti kita ketahui, kedua perusahaan ini memilki sejarah rivalitas yang cukup panjang.
Snap akan mengiplementasikan sebuah ekstensi yang memungkinkan perusahaan berbagi ‘sidik jari’ sebuah data digital seperti foto dan video. Hal ini akan membantu para penyedia jasa di internet untuk mengidentifikasi konten berbau terorisme.
Selain itu, Snapchat dikabarkan ikut dalam workshop GIFCT yang dilakukan pada 1 Agustus 2017, yang diikuti oleh berbagai negara dari seluruh dunia. [NC/HBS]