Sama-sama Pakai Enkripsi, Ini Beda Telegram dan WhatsAppp

Telset.id, Jakarta – Maraknya kasus pencurian data melalui aplikasi berkirim pesan membuat beberapa pemilik platform mencari solusi mengamankan data. Saat ini, ada dua pemain yang telah mengadopsi teknik enkripsi untuk melindungi data pada platform mereka, yakni Telegram dan WhatsApp.

Cara kerja enkripsi dari kedua platform tersebut boleh dikatakan sama, yakni ‘menyelimuti’ data yang dikirim dari pengguna ke pengguna lain agar para peretas tidak mudah menyaring informasi yang dikirimkan. Lalu, dimana letak perbedaan enkripsi di Telegram dan WhatsApp?

Menurut informasi yang telah dirangkum tim Telset.id dari berbagai sumber, perbedaan enkrispsi kedua layanan messaging ini terletak dari cara masing-masing pemilik platform untuk ‘menyelimuti’ data yang dikirimkan.

Misalnya, Telegram memilih mengenkripsi data pengguna dengan teknologi enkripsi buatan mereka sendiri yang bernama MTProto. Sang pembuat enkripsi Pavel Durov yang sekaigus pencipta Telegram mengadopsi teknologi AES 256-bit, enkripsi RSA 2048, dan Diffie-Hellman.

Telegram mengklaim bahwa enkripsi yang dimiliki oleh mereka sangat canggih. Bahkan platform chatting yang berasal dari Rusia ini menawarkan hadiah USD 200 ribu atau sekitar Rp 2,6 miliar bagi yang berhasil menembusnya.

Di sisi lain, WhatsApp memilih untuk menggunakan dua sistem enkripsi yang berbeda, yakni teknologi Signal protocol dan SRTP. Untuk mengenkripsi layanan pengiriman pesan, anak perusahaan Facebook tersebut menggunakan teknologi Signal protocol.

Sedangkan untuk teknologi SRTP digunakan untuk mengenkripsi penggunaan layanan telepon. Dengan gabungan enkripsi itu, WhatsApp mengklaim tidak bisa dekripsi pesan yang sudah dienkripsi oleh sistem. Ini juga berarti, pihak WhatsApp sendiri tidak bisa membaca pesan yang Anda kirim. [NC/HBS]

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI