Telset.id, Jakarta – Rusia tidak tinggal diam usai Google membatasi layanan Google Play Store. Negeri Beruang Merah tersebut akhirnya merilis toko aplikasi saingan untuk para pengguna HP Android bernama NashStore.
Seperti diketahui kalau Google menangguhkan layanan subscription dan pembelian di Google Play Store bagi pengguna di Rusia.
Raksasa pencarian itu beralasan karena adanya gangguan sistem pembayaran, sehingga membuat perusahaan harus menghentikan sistem penagihan untuk pengguna di Rusia per 10 Maret 2022.
Baca juga: Google Batasi Layanan Play Store di Rusia
Selama pembatasan, pengguna HP Android di Rusia hanya bisa mengunduh dan memasang aplikasi gratis Play Store. Alhasil para pengembang aplikasi di Rusia pun berinisiatif membuat NashStore.
Direktur Proyek Digital Platforms yang terlibat dalam proyek aplikasi NashStore, Vladimir Zykov menjelaskan kalau nama aplikasi ini berasal dari bahasa lokal yang artinya Toko Kami.
Sesuai namanya, platform tersebut hadir untuk membantu pengguna Android dalam mengakses layanan toko aplikasi. Di sisi lain toko aplikasi ini juga ingin memberikan akses ke pengembang aplikasi di Rusia yang pendapatannya berkurang akibat pembatasan Google Play Store.
“Sayangnya, orang Rusia tidak dapat lagi menggunakan Google Play untuk membeli aplikasi dan pengembang telah kehilangan sumber pendapatan mereka,” ujar Zykov.
Dalam mengembangkan aplikasi, Digital Platforms bekerja sama dengan lebih dari 700 perusahaan. NashStore juga membuka kesempatan kepada pengembang aplikasi untuk menjual aplikasi mereka di platform dengan mengajukan permohonan lewat situs resmi NashStore.ru.
“Sekarang lebih dari 700 perusahaan bekerja sama dengan Digital Platforms untuk membuat toko aplikasi. Semua orang dapat mengajukan permohonan penyertaan perangkat lunak mereka di NashStore melalui situs web resmi NashStore.ru,” ungkap Zykov.
Baca juga: Spotify Hengkang dari Rusia
Dilansir Telset dari Newsweek pada Rabu (30/3/2022), NashStore akan diluncurkan di Rusia pada 9 Mei 2022 atau bertepatan dengan perayaan hari kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman di Perang Dunia II.
Sebelum aplikasi NashStore, di Rusia sudah ada aplikasi berbagi foto bernama Rossgram. Aplikasi tersebut dirilis untuk menggantikan Instagram yang diblokir oleh Pemerintah Rusia. (NM/MF)
