Telset.id, Jakarta – Meta sementara waktu mengubah pengaturan fitur komentar di Facebook, yang mana tindakan ini dilakukan karena perang Israel dan Hamas Palestina masih terus berkecamuk.
Meta untuk sementara mengubah pengaturan komentar default pengguna di Facebook sebagai bagian dari tanggapannya terhadap perang Israel dan Hamas Palestina. Menurut Meta, perubahan tersebut sebagai upaya dalam melindungi orang-orang di wilayah itu dari komentar yang berpotensi tidak diinginkan atau membahayakan.
Dengan perubahan tersebut, komentar pada postingan Facebook publik yang baru dibuat akan terbatas pada teman pengguna atau pengikut yang sering melakukan interaksi dengan mereka.
Langkah ini agak tidak biasa karena posting Facebook yang dapat dilihat publik biasanya terbuka untuk komentar dari siapa pun secara default. Meta tidak menentukan lokasi atau berapa banyak akun Facebook yang akan terpengaruh oleh perubahan tersebut, tetapi mengatakan itu akan berlaku secara luas untuk wilayah tersebut Israel dan Palestina.
BACA JUGA:
- Pengguna Facebook Kini Bisa Bikin 4 Profil Pribadi Tambahan
- Facebook Messenger Hapus Dukungan SMS Bulan Depan
Perusahaan menambahkan bahwa semua pengguna Facebook memiliki kemampuan untuk membatasi komentar mereka, terlepas dari lokasi mereka, dan itu akan memberi tahu pengguna untuk siapa pengaturan itu sekarang diaktifkan secara default.
Dikutip Telset dari Endgadget pada Kamis (19/10/2023), Meta mengatakan itu memudahkan pengguna Facebook untuk menghapus komentar secara massal. Sekaligus menonaktifkan fitur yang biasanya menampilkan satu atau dua komentar pertama di bawah posting di Feed.
Pembaruan tampaknya dimaksudkan untuk mengurangi pelecehan dan komentar yang berpotensi beracun karena ketegangan seputar konflik terus meluas ke media sosial. Meta juga mengatakan sedang meluncurkan alat Lock profilnya kepada pengguna Facebook di wilayah tersebut.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan beberapa bagian profil mereka yang sebelumnya publik dan mencegah orang selain temannya melihat versi ukuran penuh dari foto profil mereka.
Ini bukan pertama kalinya pertanyaan diajukan tentang tanggapan Meta terhadap konflik antara Israel dan Hamas. Pada Mei 2021, terakhir kali ada eskalasi kekerasan besar di Jalur Gaza, praktik moderasi Facebook melanggar hak warga Palestina atas kebebasan berekspresi.
BACA JUGA:
- Cara TikTok Atasi Konten Sesat Soal Konflik Israel-Palestina
- Meta Perkenalkan Chatbot AI dengan 28 Karakter Berbeda
Laporan tersebut menemukan bahwa sistem dan pengulas konten Meta memiliki tingkat akurasi yang lebih rendah ketika mengevaluasi posting yang ditulis dalam bahasa Arab Palestina, yang mengakibatkan sejumlah besar pengguna terkena serangan palsu di akun mereka.